Liputan6.com, Pontianak - Pemerintah membatalkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 3 selama Natal dan Tahun Baru (Nataru). Meski begitu, pengetatan tetap dilakukan sejumlah daerah, tak terkecuali di KalimantanBarat (kalbar).
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji meminta masyarakat jangan menyalahartikan pembatalan PPKM Level 3 pada nataru untuk mengendorkan protokol kesehatan. Bukan karena batal pemberlakuan PPKM, kemudian masyarakat tidak tahu batasan.
Baca Juga
Advertisement
“Pembatasan tetap ada, tetapi bukan pembatasan gerak, melainkan pembatasan guna menghindari kerumunan dalam skala besar," kata Sutarmidji pada Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Pengamanan Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di Hotel Kapuas Palace Kota Pontianak, Rabu (15/12/2021).
Dia menjelaskan, pembatasan yang ditentukan ini demi mengantisipasi terjadinya kerumunan, seperti di tempat umum maupun pusat perbelanjaan.
"Seperti mal dan kegiatan rapat yang kapasitasnya hanya diperbolehkan 75 persen. Insya Allah, semua akan dibuat nyaman dan tetap sehat bagi masyarakat yang merayakan Nataru. Sehingga tidak memancing terjadinya kerumunan yang dapat meningkatkan penularan COVID-19," kata dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Selain Aman, Harus Sehat
Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Remigius Sigid Tri Hardjanto mengingatkan, pelaksanaan perayaan Hari Raya Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022 harus berjalan dengan aman.
"Selain aman, harus sehat juga. Semua stakeholder harus bisa bersinergi untuk mempersiapkan pelaksanaan Nataru. Kita optimis mudah-mudahan perayaan Nataru bisa berjalan aman dan tentunya sehat," kata Sigid.
Panglima Kodam XII/Tanjungpura Mayor Jenderal TNI Sulaiman Agusto mengingatkan, sudah banyak aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam pengamanan Nataru.
"Saya sudah berbicara kepada rekan-rekan di kabupaten/kota, jangan hanya mampu berteori, tetapi mampu melaksanakan di lapangan," ucapnya mengingatkan seluruh stakeholder dapat bekerja sama dalam penanganan pengamanan Nataru 14 kabupaten/kota di Kalbar.
"Pengamanan Nataru memerlukan kerja sama seluruh stakeholder agar dapat berjalan dengan baik, lancar, dan aman. Jika itu dilaksanakan, saya yakin pengamanan Nataru di wilayah Kalbar dapat berjalan dengan baik," kata Mayor Jenderal TNI Sulaiman Agusto
Sementara itu, warga Kabupaten Kubu Raya bernama Seriyanysah menilai, Nataru di Kalbar sebagai ajang menguatkan diri dalam kondisi apapun. Dia memandang, pandemi COVID-19 belum berakhir hingga sekarang.
“Doa untuk sesama adalah bagian rangkaian kita dekat dengan Tuhan Yang Maha Kuasa,” ucap Seriyansyah.
Dia mengingatkan, berbuat untuk sesama juga musti digalakan dalam kondisi selama pandemi COVID-19. “Jangan berdiam diri. Terus lah menyemai kebaikan,” kata dia.
Advertisement