Cari Korban Hilang Pasca-Erupsi Semeru, BNPB Fokus di 3 Lokasi

BNPB mengingatkan kepada warga untuk menjauh dari titik-titik lokasi pencarian dan evakuasi erupsi Gunun Semeru.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 16 Des 2021, 08:59 WIB
Petugas penyelamat melakukan operasi pencarian pascaerupsi Gunung Semeru di Desa Curah Kobokan, Lumajang, Jawa Timur, 10 Desember 2021. Erupsi Gunung Semeru mengakibatkan 45 orang meninggal, sembilan orang hilang, 20 orang luka berat, dan 82 orang luka ringan. (Juni Kriswanto/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari memastikan, tim gabungan masih terus melakukan pencarian korban erupsi Gunung Semeru yang masih dinyatakan hilang. Hal itu dilakukan BNPB bersama berbagai organisasi dan relawan yang dikoordinasikan oleh Basarnas.

"Fokus pencarian pada Kamis (16 Desember 2021) direncanakan seperti lokasi sebelumnya yaitu Kajar Kuning, Tambang Pasir, dan Kebon Deli," kata Abdul Muhari dalam siaran pers diterima, Kamis (16/12/2021).

Dia mengatakan, pencarian juga diperbantukan dengan sejumlah alat berat, seperti 19 unit exavator, 2 unit buldozer, 7 unit dumtruck, 2 unnit backhoe loader, 1 unit cranecharge, 1 unit mobil DU Brimob, dan 1 mobil watertreatmen.

"Peralatan ini tersebar di beberapa titik antara lain di Candipuro dan Pronojiwo," jelas dia.

Abdul Muhari mengingatkan, kepada warga untuk menjauh dari titik-titik lokasi pencarian dan evakuasi. Sebab, hal itu akan menjadi kendala jika jalur evakuasi dan pencarian tidak steril.

"Diharapkan warga yang antusias di wilayah terdampak pasca erupsi untuk menjauh karena dapat menjadi kendala dari aktivitas pencarian," tandas dia.


Titik Pengungsian

Warga terdampak letusan gunung Semeru mengungsi di tempat penampungan sementara di desa Sumber Wuluh di Lumajang, Jawa Timur, Senin (6/12/2021). Berdasarkan laporan Posko Tanggap Darurat Bencana Gunung Semeru erupsi, total korban jiwa ada sebanyak 15 orang meninggal dunia. (Juni Kriswanto/AFP)

Terkait jumlah warga mengungsi, sampai hari ini tersebar di sejumlah titik antara lain Kecamatan Pasirian 7 titik/1.518 jiwa, Kecamatan Candipuro 8 titik/4.563 jiwa, Kecamatan Pronojiwo 4 titik/1.056 jiwa, Kabupaten Sukodono 10 titik/334 Jiwa.

Kemudian, Kabupaten Sumbersuko 8 titik/312 jiwa, Kabupaten Lumajang 12 titik/421 Jiwa, Kabupaten Yosowilangun 9 titik/97 jiwa, Kabupaten Pasrujambe 2 titik/197 jiwa, Kabupaten Randuagung 9 titik/31 jiwa.

Selanjutnya, Kabupaten Senduro 8 tiik/152 Jiwa, Kabupaten Tekung 5 titik/73 jiwa, Kabupaten Jatiroto 4 tiitik/95 jiwa, Kabupaten Kunir 5 titik/171 jiwa, Kabupaten Klakah 7 titik/55 jiwa.

Kabupaten Kedungjajang 9 titik/59 jiwa, Kabupaten Gucialit 2 titik/15 jiwa, Kabupaten Tempursari 1 titik/21 jiwa, Kabupaten Padang 4 titik/205 jiwa, Kabupaten Ranuyoso 5 titik/49 jiwa, Kabupaten Rowokangkung 5 titik/60 jiwa, dan Kabupaten Tempeh 13 titik 693 jiwa. Dengan total pengungsi yang tercatat 10.565 jiwa.


Sejarah Erupsi Gunung Semeru

Infografis: Sejarah Erupsi Gunung Semeru (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya