IHSG Menghijau, Investor Asing Beli Saham BBCA hingga AVIA

Pada pembukaan perdagangan, Kamis, 16 Desember 2021, IHSG naik 22 poin ke posisi 6.648,28

oleh Agustina Melani diperbarui 16 Des 2021, 09:53 WIB
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada awal sesi perdagangan Kamis (16/12/2021). Investor asing melakukan aksi jual di seluruh pasar.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG naik 22 poin ke posisi 6.648,28 dari penutupan kemarin di 6.626. Pada sesi Kamis pagi, IHSG berada di level tertinggi 6.661 dan terendah 6.636.

Sebanyak 260 saham menguat sehingga angkat IHSG. 195 saham melemah dan 174 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 329.811 kali dengan volume perdagangan 5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 2,2 triliun. Investor asing jual saham Rp 845,73 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.295.

Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXindustry melemah 0,57 persen, indeks sektor saham IDXbasic susut 0,02 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXtechno melonjak 1,11 persen, dan pimpin penguatan.

Diikuti indeks sektor saham IDXinfrastruktur menanjak 0,69 persen dan indeks sektor saham IDXtransportasi mendaki 0,67 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Top Gainers dan Losers

Karyawan mengambil gambar layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham BSML naik 34,19 persen

-Saham NELY naik 19,66 persen

-Saham OASA naik 17,58 persen

-Saham ABDA naik 17,47 persen

-Saham BMAS naik 13,48 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham WGSH turun 9,52 persen

-Saham BESS turun 6,95 persen

-Saham TIFA turun 6,88 persen

-Saham GEMS turun 6,85 persen

-Saham SIPD turun 6,85 persen


Aksi Investor Asing

Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 31,4 miliar

-Saham KLBF senilai Rp 5,4 miliar

-Saham CARE senilai Rp 4,7 miliar

-Saham EMTK senilai Rp 3,2 miliar

-Saham AVIA senilai Rp 1,5 miliar

Saham-saham yang dilepas investor asing antara lain:

-Saham ASII senilai Rp 41,1 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 26,6 miliar

-Saham BABP senilai Rp 9,6 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 5,3 miliar

-Saham SMGR senilai Rp 4,7 miliar


Bursa Saham Asia Menguat

Seorang pria berjalan melewati indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Rudal tersebut menuju wilayah Tohoku dekat negara Jepang. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Sebagian besar bursa saham Asia menguat kecuali indeks Hang Seng turun 0,60 persen. Sementara itu, indeks Korea Selatan Kospi menguat 0,38 persen, indeks Jepang Nikkei menanjak 1,56 persen, indeks Shanghai menguat 0,42 persen, indeks Singapura bertambah 0,06 persen dan indeks Taiwan naik 0,50 persen.

Mengutip laporan PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG naik tipis ke 6.626 pada Rabu, 15 Desember 2021 seiring data neraca perdagangan November 2021 berada di bawah harapan pasar. Surplus perdagangan November 2021 mencapai USD 3,5 miliar dari perkiraan USD 4,5 miliar.

Saham ASII naik 2 persen seiring Gaikindo melaporkan penjualan mobil domestik pada November 87,4 ribu naik 62 persne yoy, sedangkan Astra mencatat 52,2 ribu unit atau naik 16 persen untuk penjualan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya