Liputan6.com, Jakarta Bek Barcelona Gerard Pique telah mengolok-olok Real Madrid atas kurangnya keberhasilan mereka dalam sepak bola wanita. Pique sindir klub rivalnya dalam acara yang digelar Diario Sport.
Bahkan, Pique menyatakan akan berlari bersama selebriti internet Spanyol Ibai Llanos untuk menunjukkan bagaimana klubnya berada di depan Madrid dalam aspek itu.
Baca Juga
Advertisement
Barcelona Femeni saat ini sedang on fire, mendominasi Spanyol dan Eropa. Real Madrid, sebaliknya, tidak memasuki permainan wanita sampai musim lalu.
“Barcelona, seperti biasa, berada di atas Real Madrid,” kata Pique. “Lihat apa yang terjadi dengan sepak bola wanita. Barcelona unggul. Selama bertahun-tahun kami memiliki tim wanita yang memberi kami begitu banyak kesuksesan, dan dalam hal itu Anda terlambat."
Barcelona berada di puncak Divisi Primera, dengan 39 poin dari 39 poin. Mereka telah mencetak 75 gol yang luar biasa dan hanya kebobolan empat.
Mereka unggul sebelas poin dari Society yang berada di posisi kedua. Di Liga Champions Wanita, mereka memuncaki Grup C.
Diingatkan
Mereka mengumpulkan 18 poin dari 18 poin, mencetak 24 gol dan hanya kebobolan satu kali. Unggul sembilan poin dari Arsenal yang berada di posisi kedua.
Namun, tim pria Barcelona, bagaimanapun, tidak menikmati banyak kesuksesan, dan Ibai dengan cepat mengingatkan Pique tentang hal itu. Blaugrana berada di urutan kedelapan di La Liga Spanyol, dan tersingkir dari Liga Champions di babak penyisihan grup. Mereka akan menghadapi Napoli dalam play-off untuk mencapai babak 16 besar Liga Europa.
Advertisement
Tambah Semangat
Sebelumnya, Pique sempat mengomentari pelatih baru Xavi Hernandez. Dia pernah bersama Xavi sebagai pemain Barcelona.
Kini, Pique pun ogah mengecewakan Xavi yang sudah naik pangkat menjadi pelatih.
Pique mengakui kehadiran Xavi sudah menambah semangatnya untuk tampil bagus. Bek 34 tahun itu selalu tampil sebagai starter dan dia berhasil meraih dua kemenangan dan sekali imbang.
Tak Mau Bikin Kecewa
"Ada semacam tekanan tambahan kepada saya karena Xavi jadi pelatih. Anda tak mau membuat dia kecewa," ujar Xavi seperti dikutip Marca.
"Secara moral, saya harus memberi dia yang terbaik. Dan kalau penampilan saya tidak bagus, saya merasa sudah mengewakan dia."
Advertisement