5 Aktivitas Luar Ruangan Favorit di 2021, dari Berkemah hingga Mendaki

Pandemi Covid-19 mendorong orang untuk lebih banyak beraktivitas di luar ruangan.

oleh Putu Elmira diperbarui 16 Des 2021, 19:01 WIB
Ilustrasi berkemah. (Photo by Dominik Jirovský on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Masa pandemi Covid-19 mendorong masyarakat lebih banyak beraktivitas luar ruangan. Kegiatan kembali ke alam ini tak hanya sekadar mencari udara segar, tetapi bagian dari self-healing.

"Camping ceria biasanya dengan keluarga dan rekan-rekan. Indonesia punya lebih dari 16 ribu pulau dan ribuan gunung dan playground yang luas," kata Riadi Suwarno, Marketing General Manager, Eiger Adventure dalam virtual media briefing, Kamis (16/12/2021).

Riadi melanjutkan Eiger sebagai pelopor petualangan tropis memiliki ribuan produk, salah satunya untuk peralatan berkemah. Melihat tren berkemah yang kian digemari, pernjualan alat-alat berkemah juga turut meningkat.

"Melihat kontribusi pertumbuhan (peralatan berkemah) sangat baik sekitar enam persen dari total penjualan di tiga bulan terakhir ini," lanjutnya.

Setelah berkemah, Riadi menyebut road trip menjadi salah satu aktivitas luar ruangan yang banyak dilakukan. Mengingat, kegiatan ini yang paling mungkin dilakukan ketika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Biasanya orang-orang lewat jalan darat, road trip dilakukan dengan aman dan nyaman, kita menyediakan berbagai peralatan yang menunjang," terangnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Trail Running hingga Touring

Ilustrasi Trail Running (dok. Pixabay.com/Free-Photos)

Berlanjut dengan aktivitas trail running. Riadi menjelaskan, fenomena orang baik gunung sudah sedikit bergeser.

"Kalau dulu naik gunung bisa berhari-hari, sekarang naik gunung semalam. Ada juga yang pergi pagi, pulangnya magrib itu sebutannya trail running. Naik gunung sambil jalan cepat," tambah Riadi.

Aktivitas luar ruangan yang diminati masyarakat lainnya adalah touring. Kegiatan ini biasanya dilakukan sekelompok orang yang touring ke suatu wilayah dan mengendarai kendaraan sendiri.

"Orang touring tidak boncengan, berkoloni satu motor satu orang. Kita menyediakan peralatannya. Biasanya, setelah touring mereka camping dan tendanya (diisi) satu orang atau maksimal dua orang," kata Riadi.


Mendaki Gunung

Ilustrasi mendaki gunung | unsplash.com/@aarsoph

"Ngobrol dengan teman-teman komunitas, Indonesia adalah salah satu negara yang paling diminati berkegiatan touring. Mereka bisa enjoying pemandangan, bisa lihat budaya, dan masuk ke desa-desa sekitarnya," jelas Riadi.

Kegiatan terakhir adalah hiking atau mendaki gunung. Sederet gunung di Indonesia telah dibuka kembali dan sebelum pandemi, puncak kunjungan biasanya terjadi di Agustus.

"Banyak pencinta alam merayakan 17 Agustus dengan kumpul di gunung. Saat ini ada beberapa program yang kita jalankan guna mendukung hiking, terutama mengedukasi komunitas berkegiatan yang aman dan nyaman," kata Riadi.


Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya