Liputan6.com, Jakarta - Penyaluran kredit dan pembiayaan perbankan nasional tumbuh 4,73 persen secara tahunan atau year on year (yoy) pada November 2021. Angka penyaluran kredit ini cukup menggembirakan karena menandakan ekonomi mulai berjalan.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, fungsi intermediasi perbankan mulai berjalan kembali di tengah pemulihan ekonomi. "Intermediasi perbankan terus membaik dengan pertumbuhan kredit 4,73 persen secara yoy pada November 2021," katanya dalam konferensi pers virtual, Jakarta, Kamis (16/12/2021).
Penyaluran kredit di November 2021 mulai merata. Hal ini tercermin pada semua jenis penggunaan, baik kredit modal kerja, kredit investasi maupun kredit konsumsi tumbuh semua.
"yang masing-masing tumbuh 5,38 persen (yoy), 4,30 persen (yoy), dan 4,11 persen (yoy)," rincinya.
Dari sisi sektoral, pertumbuhan kredit juga lebih broad based di hampir seluruh sektor perekonomian dan UMKM. Hal ini mengindikasikan meningkatnya permintaan kredit sejalan dengan pemulihan aktivitas dunia usaha.
Baca Juga
Advertisement
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sinergi Kebijakan
Dari sisi penawaran, Bank Indonesia terus menempuh kebijakan makroprudensial longgar, sementara perbankan menurunkan standar penyaluran kredit seiring dengan menurunnya persepsi risiko kredit.
Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas lainnya di sektor keuangan. Tujuannya untuk mendorong lebih lanjut peningkatan kredit dan pembiayaan perbankan kepada dunia usaha.
"Terutama dari sisi permintaan sejalan dengan meningkatnya kegiatan ekonomi," tutupnya.
Advertisement