Antisipasi Varian Omicron, Jabar Dorong Vaksinasi dan Perketat Prokes

Jabar siap mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 dan memperketat prokes sesuai arahan Presiden Jokowi menanggapi temuan Covid varian Omicron yang sudah terdeteksi di Indonesia.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 17 Des 2021, 11:00 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Jawa Barat (Jabar) siap mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 dan memperketat protokol kesehatan (prokes) sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi temuan Covid varian Omicron yang sudah terdeteksi di Indonesia.

Gubernur Jawa Barat Ridwan mengatakan, ada tiga arahan presiden menanggapi masuknya varian baru Covid-19 B.1.1.529 tersebut. Pertama, pemda diminta mengecek kesiapan keterisian rumah sakit.

Menurut Emil, sapaannya, infrastruktur yang disiapkan di antaranya fasilitas rumah sakit dan obat-obatan sudah siap. "Alhamdulillah, Jabar sudah siap," katanya di Bandung, Kamis (16/12/2021).

Kedua, ia meminta seluruh daerah mempercepat vaksinasi Covid-19. Targetnya, 70 persen penyuntikan kedua mencapai 70 persen.

"Saya kira dalam sehari dua hari bisa tercapai, jadi akhir bulan bisa jauh lebih tinggi," ucapnya.

Selain itu, Emil juga mendapatkan arahan untuk mengantisipasi kombinasi cuaca ekstrem di penghujung tahun, yang berbarengan dengan libur Natal dan Tahun Baru. "Meminta semua bersiaga memastikan masyarakat terjaga, aman melalui prokes," katanya.

Menurut Emil, untuk menghadapi Omicron yang memiliki kecepatan menular yang lebih tinggi. Oleh karena itu, kuncinya yaitu disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Enggak ada beda, cuma kecepatan menularnya lebih tinggi. Kuncinya tetap protokol kesehatan," katanya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melaporkan kasus Covid-19 varian Omicron pertama di Indonesia. Menurut dia, kasus pertama Omicron terdeteksi pada petugas kebersihan di Wisma Atlet yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.

"Saya ingin menginformasikan informasi terbaru. Kemenkes semalam mendeteksi ada seorang pasien N terkonfirmasi Omicron pada 15 Desember 2021," kata Budi dalam konferensi pers Kamis, 16 Desember 2021.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya