Liputan6.com, Jakarta - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memperkirakan menyalurkan pembiayaan untuk nasabah Mekaar dan UlaMM mencapai Rp 47 triliun di akhir 2021. Pembiayaan ini disalurkan ke 11 juta nasabah aktif yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Untuk akhir tahun ini kita targetkan 11 juta nasabah aktif dengan penyaluran (kredit) sekitar Rp 47 triliun," kata Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PT PNM, Sunar Basuki saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/12/2021).
Pembiayaan dari PNM lebih besar akan disalurkan pada nasabah Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), yakni sebesar Rp 44 triliun. Sedangkan untuk nasabah Unit Layanan Modal Mikro (UlaMM) sebesar Rp 3 triliun.
"Sekitar Rp 44 triliun di Mekaar dan Rp 3 triliun di ULaMM," kata Sunar.
Baca Juga
Advertisement
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Target 2022
Tahun depan, target penyaluran pembiayaan akan ditambah menjadi Rp 55 triliun. Dari rencana tersebut diperkirakan outstandingnya mencapai Rp 38 triliun.
PNM Targetkan Penambahan Nasabah 3 Juta Sepanjang Tahun 2022
Besarnya dana yang akan disalurkan tersebut disesuaikan dengan target penambahan jumlah nasabah. Setidaknya tahun depan, PNM akan menargetkan 3 juta nasabah baru, sehingga jumlah nasabahnya menjadi 14 juta.
"Kita bisa targetkan sekitar 14 juta nasabah di 2022," kata dia.
Ekspansi pencarian nasabah ini menang agresif, lantaran pada tahun 2024, PNM menargetkan ada 20 juta masyarakat yang menjadi nasabah. Sehingga dengan target 3 juta nasabah di tahun 2022, sudah sesuai dengan target di akhir tahun 2024.
"Kita sesuaikan dengan keinginan stakeholder kita yang di 2024 sampai 20 juta nasabah," kata dia mengakhiri.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement