Liputan6.com, Surabaya - Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin memerintahkan jajaran Kementrian PUPR menindaklanjuti penanganan warga terdampak guguran awan panas Gunung Semeru, khususnya mengenai Hunian Sementara (Huntara) dan Hunian Tetap (Huntap).
"Bedasarkan informasi yang bersifat sementara terkait hunian akan terus dibahas dan dirancang, baik secara hunian sementara ataupun relokasi serta hunian tetap," tuturnya di Bandara Juanda, Kamis (16/12/2021).
Advertisement
Tujuannya, lanjut Maruf, yaitu untuk memberikan ketenangan kepada masyarakat terhadap masa depan tempat tinggal pasca Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru.
"Kementrian PUPR telah selesai membuat pendataan dan titik lokasi yang akan dibuatkan untuk masyarakat terkait tempat tinggal sudah selesai," katanya.
Maruf meminta masyarakat untuk tidak panik dan tetap berada dalam zona aman. Karena Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat akan berkomitmen penuh memberikan penanganan serta memberikan solusi bagi masyarakat terdampak. Utamanaya dalam hal relokasi rumah dan penyediaan insfrastruktur.
"Kami berkomitmen untuk menuntaskan dan menangani masalah yang dihadapi masyarakat dampak Semeru," kata Ma'ruf Amin.
Pemerintah Pusat melalui Menteri KLHK telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Penggunaan Kawasan Hutan (PKH) yang berisi persetujuan penggunana lahan milik Perhutani seluas 90,98 ha sesuai SK Nomor 1256/MENLHK/ SETJEN/ PLA:/12/2021.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pastikan Tertangani dengan Baik
Lebih lanjut, Wapres juga memastikan seluruh perbaikan insfrastruktur dan fasilitas umum tertangani dengan baik.
"Melalui kementerian PUPR kami akan pastikan perbaikan insfrastruktur dan fasilitas umum bisa dilakukan percepatan. Juga dengan pendirian Huntara. Karena saat ini lahannya sudah siap," kata Ma'ruf Amin
Dia mengapresiasi penyiapan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) guna relokasi masyarakat terdampak APG Semeru yang telah diinisiasi oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq.
"Saya apresiasi ide dari Pak Bupati yang akan mewujudkan konsep Desa Terpadu dalam Relokasi hunian warga terdampak. Kami mohon koordinasi tetap lancar agar kita semua terintegrasi," ucapnya.
Advertisement