5 Pernyataan Jokowi soal Terdeteksinya Varian Omicron di Indonesia

Presiden Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara soal masuknya varian Omicron yang kini sudah terdeteksi ada di Indonesia.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 16 Des 2021, 20:23 WIB
Presiden Joko Widodo saat dialog ekonomi dengan para pelaku pasar modal di BEI, Jakarta, Selasa (4/7). Dalam dialog tersebut, Jokowi meyakinkan para pelaku pasar modal akan investasi di Indonesia yang tumbuh sangat bagus. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara soal masuknya varian Omicron yang kini sudah terdeteksi ada di Indonesia.

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, kewaspadaan mulai harus ditingkatkan, tapi jangan sampai membuat kepanikan.

"Waspada penting, tapi jangan membuat panik," wanti Jokowi saat menyampaikan rilis daringnya, Kamis (16/12/2021).

Selain itu, Jokowi meminta kepada pemerintah daerah kembali menggenjot testing dan tracing terhadap masyarakat.

"Untuk pemerintah daerah saya minta testing dan tracing kontak erat digencarkan dan ditingkatkan," papar dia.

Berikut sederet pernyataan Presiden Jokowi terkait terdeteksinya varian Omicron di Indonesia dihimpun Liputan6.com:

 

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua


1. Minta Jangan Panik

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat sambutan Peringatan Hari HAM Sedunia Tahun 2021 pada 10 Desember 2021. (Dok Sekretariat Kabinet RI)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi adanya temuan varian Omicron yang sudah terdeksi di Indonesia.

Menurut Jokowi, kewaspadaan mulai harus ditingkatkan, tapi jangan sampai membuat kepanikan.

"Waspada penting, tapi jangan membuat panik," wanti Jokowi saat menyampaikan rilis daringnya, Kamis (16/12/2021).

 


2. Sebut Belum Bahayakan Pasien yang Terjangkit

Presiden Joko Widodo memberi keterangan saat meninjau langsung vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak usia 6-11 tahun yang digelar di Kompleks SDN Cideng, Gambir, Jakarta, Rabu (15/12/2021). (Foto: Lukas-Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jokowi meyakini, dari temuan pasien terjangkit Omicron pada negara yang sudah terdeteksi sebelumnya, Covid-19 varian baru ini belum menunjukkan keganasan yang sampai membahayakan nyawa pasien yang terjangkit.

"Sejauh ini varian Omicron belum menunjukkan yang membahayakan nyawa pasien, terutama pasien yang sudah divaksin," terang dia.

 


3. Minta Pemda Tingkatkan Testing dan Tracing

Presiden Jokowi saat dialog secara virtual dengan para pimpinan negara anggota APEC dan ABAC. Dialog yang mengusung topik inklusivitas dan keberlanjutan, menitikberatkan dua fokus yakni peningkatan pemberdayaan UMKM untuk mempercepat pemulihan ekonomi inklusif. (Liputan6.com/HO/Biro Pers Setpres)

Jokowi kemudian meminta kepada pemerintah daerah kembali menggenjot testing dan tracing terhadap masyarakat.

"Untuk pemerintah daerah saya minta testing dan tracing kontak erat digencarkan dan ditingkatkan," terang dia.

 


4. Harapkan Kondisi Tetap Terkendali

Presiden Joko Widodo meninjau langsung vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak usia 6-11 tahun yang digelar di Kompleks SDN Cideng, Gambir, Jakarta, Rabu (15/12/2021). Dengan vaksinasi ini, Presiden berharap anak-anak bisa terlindungi dari penyebaran Covid-19. (Foto: Lukas-Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jokowi berharap, situasi Covid-19 di Indonesia yang saat ini dapat dikatakan terkendali tidak kembali menjadi gelombang baru setelah Omicron masuk ke Indonesia.

"Kita harus berupaya jaga situasi tetap baik dan kasus aktif tetap rendah dan tingkat penularan jangan ampai melonjak lagi," harap Jokowi.

 


5. Tegaskan Terus Gencarkan Vaksinasi Covid-19

Presiden Joko Widodo meninjau langsung vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak usia 6-11 tahun yang digelar di Kompleks SDN Cideng, Gambir, Jakarta, Rabu (15/12/2021). Dengan vaksinasi ini, Presiden berharap anak-anak bisa terlindungi dari penyebaran Covid-19. (Foto: Lukas-Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jokowi pun mendorong agar masyarakat yang belum mendapat vaksin atau belum mendapat dua dosis vaksin untuk bisa segera mendatangi fasilitas kesehatan supaya mendapatkan vaksinasi Covid-19.

"Saya meminta semua warga yang belum mendapatkan vaksin agar segera mendatangi faskes agar mendapat vaksin, meski situasi di dalam negeri sudah mendekati normal, tapi jangan kendor," Jokowi menandasi.


Kejengkelan Jokowi dan Ancaman Reshuffle Kabinet

Infografis Kejengkelan Jokowi dan Ancaman Reshuffle Kabinet. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya