Liputan6.com, Jenewa - Lewat email Rabu 15 Desember 2021 malam, juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan pada wartawan bahwa hasil tes menunjukkan ia positif COVID-19 pada Rabu pagi dalam “pengecekan rutin yang dilakukan untuk bekerja.”
"Sudah divaksinasi penuh dan merima suntikan penguat atau booster, dan mengalami gejala yang sangat ringan," tambah juru bicara PBB Stephane Dujarric seperti dikutip dari VOA Indonesia, Kamis (16/12/2021).
Advertisement
Dujarric memberikan penjelasan pers harian terakhir pada Selasa 14 Desember lalu.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Rabu 15 Desember 2021 bekerja dari rumahnya di New York setelah juru bicaranya dan beberapa individu lain yang melakukan kontak dengannya terbukti positif mengidap COVID-19.
Ini merupakan yang kedua dalam kurang dari satu minggu di mana PBB mengatakan Guterres berpotensi terpapar Virus Corona COVID-19.
Guterres, yang berusia 72 tahun, juga telah divaksinasi penuh dan menerima suntikan penguat pada 26 November lalu. Ia dijadwalkan memberikan keterangan pada wartawan secara langsung pada Kamis 16 Desember, tetapi dalam perkembangan terbaru Dujarric mengatakan ia akan memberikan keterangan secara virtual karena Guterres “telah melakukan kontak dengan sejumlah orang yang terbukti positif COVID-19.”
Dujarric mengatakan Guterres "tidak memiliki gejala apapun dan hasil tesnya hari ini terbukti negatif."
Kasus COVID-19 di New York naik kembali pada bulan ini. Menurut data dari Departemen Kesehatan New York, hampir enam juta warga "The Big Apple" itu telah divaksinasi penuh, atau sekitar 71 persen dari total populasi. Varian Omicron juga telah terdeteksi di kota itu.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sekjen PBB Isolasi
Sebelumnya, Sekjen PBB Antonio Guterres dikabarkan terpapar Virus Corona COVID-19 pada Selasa, 7 Desember 2021, dari seorang pejabat PBB yang sudah lebih dahulu terinfeksi. Kepala PBB itu akan melakukan isolasi mandiri selama beberapa hari ke depan, kata sumber diplomatik.
Guterres (72) telah membatalkan pertemuan tatap muka yang akan datang, kata sumber kepada kantor berita AFP. Demikian seperti dikutip dari laman VOA Indonesia, Kamis (9/11/2021).
Advertisement