Harga Bitcoin Stabil di Tengah Sentimen Bank Sentral Inggris

Harga bitcoin mendekati USD 48.700 atau sekitar Rp 698,99 juta dibayangi sentimen bank sentral.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Des 2021, 05:28 WIB
Bitcoin - Image by VIN JD from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Harga bitcoin sedikit berubah setelah Bank of England menyampaikan kenaikan suku bunga yang mengejutkan. Selain itu, bank sentral Eropa juga mengumumkan akhir pembelian aset pada era krisis.

Harga aset kripto terbesar berdasarkan nilai pasar ini mendekati USD 48.700 atau sekitar Rp 698,99 juta (asumsi kurs Rp 14.353 per dolar AS).

Gerak harga bitcoin yang stabil terjadi di tengah bank sentral Inggris menaikkan suku bunga bank menjadi 0,25 persen. Selain itu, bank sentral Inggris juga mempertahankan jumlah pelonggaran kuantatif sekitar USD 1,2 triliun.

Sebelumnya bank sentral akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada rekor terendah 0,10 persen. Kenaikan suku bunga yang mengejutkan menantang narasi bank sentral lebih suku bunga naik setelah berakhirnya program pelonggaran kuantatif.

Sementara itu, bank sentral Eropa mempertahankan kebijakan utama. Selain itu, bank sentral Eropa mengumumkan penghentian pembelian aset bersih di bawah program pembelian darurat saat pandemi COVID-19, tepatnya Maret 2022.

Namun, bank sentral 17 negara melakukan tindakan penyeimbangan dengan berkomitmen meningkatkan program pembelian aset yang lebih lama menjadi USD 45 miliar pada kuartal II 2022 dan USD 34 miliar pada kuartal I.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Pasar Cenderung Hati-Hati

Bitcoin - Image by Allan Lau from Pixabay

Selain itu, the Federal Reserve juga isyaratkan kenaikan suku bunga sebanyak tiga kali apda 2022. Ini lebih banyak dibandingkan pengurangan pembelian obligasi menjadi USD 30 miliar per bulan.

Bank sentral Eropa diharapkan melakukan tindakan penyeimbangan dengan umumkan akhir dari fase krisis sambil tetap membuka pintu untuk skenario  turun dan naik.

Dengan demikian, pasar cenderung hati-hati dan menempatkan tawaran di bawah bitcoin, terlebih tanda-tanda trader besar akumulasi kripto saat turun. Harga bitcoin tetap tangguh di tengah risiko di pasar.

“Terlepas dari koreksi 39 persen bitcoin baru-baru ini,tetapi menembus level tertinggi sepanjang masa,” ujar Analis GlobalRock dikutip dari coindesk.com.

 

Reporter: Ayesha Puri

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya