Liputan6.com, Jakarta Dengan ditemukannya 1 kasus varian Omicron kemarin (pasien N) maka ada 4 hal segera yang harus dilakukan utk mendeteksi dan sedapat mungkin membatasi penularannya di Indonesia.
Hal pertama, tentu dicari siapa yang menulari pasien N, dan ini ada dua kemungkinan.
Kesatu, warga kita yang baru datang dari luar negeri yang di rawat di wisma Atlet. Kemungkinan kedua adalah tertular dari sesama petugas wisma Atlet.
Baca Juga
Advertisement
Kalau kemungkinan kesatu, maka tentu akan dapat dilacak karena daftar semua pasien wisma atlet di 14 hari ke belakang tentu tersedia, lengkap dengan alamatnya, yang tinggal di cek satu persatu. Kalau pasien N tertular dari temannya sesama petugas Wisma maka juga dapat dicek tentang dengan siapa saja dia kontak dalam 14 hari terakhir. Hanya saja, kalau tertular dari sesama petugas maka lalu harus ditelusuri lagi darimana petugas itu tertular, dst. secara cermat.
Hal kedua, sesudah nanti ditemukan yang pertama menulari pasien N, maka lalu di telusur kemana saja dia bepergian dalam 14 hari terakhir. Hal yang sama juga dilakukan pada kontak pasien N, atau kontak dari sumber lain penular pasien N.
Lalu siapa saja yang kontak langsung dengan dia harus diperiksa PCR, kalau di Singapura maka yang kontak langsung ini diberi "Health Risk Warning (HRW)". Mereka yang tidak kontak langsung tetapi pernah berada dalam ruangan yang sama maka perlu diidentifikasi, diminta sedapat mungkin membatasi mobilisasi dan segera menghubungi petugas kesehatan kalau ada keluhan dan atau ingin diperiksa.
Simak Video Berikut Ini:
Poin ketiga dan keempat
Hal ketiga, kalau dari poin satu dan dua di atas ditemukan lagi kasus Omicron lain maka tentu harus segera diisolasi/dikarantina, untuk memutus rantai penularan ("brake chain of transmission").
Hal keempat, tempat yang pernah dikunjungi pasien N, dan juga penular ke pasien N, akan baik juga kalau diumumkan ke publik agar siapa yang pernah ke tempat itu baik untuk waspada.
Pada 15 Desember misalnya, di Singapura ada suami istri yang positif varian Omicron dan lalu diumumkan ke publik secara luas tentang nama 4 restoran yang mereka pernah kunjungi, sehingga pengunjung restoran yang sama dapat waspada.
Keempat hal ini adalah dalam kerangka "multi layer mitigation approach", upaya mitigasi secara berlapis, yang memang harus kita lakukan di lapangan untuk mengendalikan situasi.
**Penulis adalah Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI/ Guru Besar FKUI Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara dan Mantan Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan serta Mantan Kepala Balitbangkes
Advertisement