Liputan6.com, Manila - Topan super Rai menerjang Filipina selatan, memaksa ribuan orang berlindung di tengah peringatan banjir dan kehancuran yang meluas.
Saluran listrik dan komunikasi saat ini terputus di beberapa bagian Siargao, dan PBB mengatakan 13 juta orang dapat terkena dampak Topan Rai.
Dilansir dari laman BBC, Jumat (17/12/2021), badai itu terjadi di Siargao, sebuah pulau wisata yang populer, dengan kecepatan angin sekitar 175km/jam (110mph).
Advertisement
Rai adalah salah satu topan terkuat yang melanda Filipina tahun ini.
"Badai monster ini menakutkan dan mengancam akan menghantam masyarakat pesisir seperti kereta barang," kata Alberto Bocanegra, kepala Federasi Palang Merah Internasional (IFRC) setempat.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tidak Ada Korban Tewas Sejauh Ini
Pihak berwenang telah melaporkan tidak ada kematian atau cedera sejauh ini.
Filipina terbiasa dengan badai yang kuat - dihantam oleh rata-rata 20 badai dan topan setahun.
Topan super Goni meninggalkan jejak kematian dan kehancuran pada November 2020. Itu adalah badai paling kuat yang melanda negara itu sejak Topan Haiyan menewaskan lebih dari 6.000 orang pada 2013
Baca Juga
Advertisement