Harga Batu Bara Masih Tinggi pada 2022 Jadi Peluang BESS

Direktur PT Batulicin Nusantara Maritim (BESS), Yuliana menilai harga batu bara masih tinggi pada 2022 akan menjadi hal baik untuk perusahaan.

oleh Agustina Melani diperbarui 17 Des 2021, 10:38 WIB
Aktivitas pekerja saat mengolah batu bara di Pelabuham KCN Marunda, Jakarta, Minggu (27/10/2019). Berdasarkan data ICE Newcastle, ekspor batu bara Indonesia menurun drastis 33,24 persen atau mencapai 5,33 juta ton dibandingkan pekan sebelumnya 7,989 ton. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah sempat turun di bawah level USD 82 per ton, harga batu bara berhasil kembali naik. Menurut Indonesian Coal Index (ICI) pada Jumat, 10 Desember 2021 harga batu bara berada di level USD 65,94 per ton.

Padahal, harga batu bara sudah sempat menyentuh level USD 79,34 per ton pada awal bulan ini. Tahun depan, harga batu bara diproyeksi akan tetea tinggi. Direktur PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk (BESS), Yuliana menilai kondisi ini akan menjadi hal baik untuk perusahaan.

"Dengan meningkatnya permintaan batu bara tentu berdampak terhadap BESS, sebagai jasa pengangkut batu bara. Hal ini kami sambut baik untuk bisa memberikan kualitas pelayanan yang tentu di harapkan oleh konsumen BESS," ungkap Yuliana ditulis Jumat (17/12/2021).

Pendapatan BESS untuk periode September 2021 meningkat sebesar 36,5 persen dibandingkan pada periode September 2020. Sedangkan peningkatan laba bersih untuk periode September 2021 sebesar 275,99 persen dibandingkan periode September 2020.

BESS juga akan melakukan strategi-strategi yang bisa meningkatkan pelayananya hingga memberikan kepuasan kepada konsumen BESS yang menjadi tujuan utama BESS.

"Strategi yang akan kita ambil bersinergi dengan pelabuhan khusus batu bara, dengan menyediakan kemudahan bagi konsumen untuk dapat mengangkut batubara ke tujuan dengan cepat dan efisien. BESS juga akan mempertahankan ketepatan waktu dalam melakukan pengiriman," ujar Yuliana.

Yuliana menambahkan, Perseroan akan meningkatkan utilitas kapal dan juga menambah 3 set kapal Tunda dan Tongkang yang akan terealisasi di secara keseluruhan di Januari 2022 dan sudah dapat digunakan secara komersil pada Februari 2022.

Lalu BESS akan melakukan efisiensi biaya operasional, seperti biaya bahan bakar dan biaya operasional dengan cara menganalisa penggunaan bahan bakar menggunakan teknologi pelacak dan perawatan kapal secara berkala.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Gerak Saham BESS

Aktivitas pekerja saat mengolah batu bara di Pelabuham KCN Marunda, Jakarta, Minggu (27/10/2019). Berdasarkan data ICE Newcastle, ekspor batu bara Indonesia menurun drastis 33,24 persen atau mencapai 5,33 juta ton dibandingkan pekan sebelumnya 7,989 ton. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Pada perdagangan, Jumat, 17 Desember 2021, saham BESS turun 6,9 persen ke Rp 810 per saham. Total frekuensi perdagangan 75. Total volume perdaganan 3.226 dan nilai transaksi Rp 265,6 juta.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya