Jokowi Optimistis Perekonomian Warga 3 Kabupaten Terdongkrak Usai Bandara Ngloram Diresmikan

Jokowi optimistis perekonomian masyarakat di Kabupaten Blora, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Tuban, dan Kabupaten Ngawi dapat terdongkrak usai Bandara Ngloram di Kabupaten Blora, Jawa Tengah diresmikan.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 17 Des 2021, 10:38 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat sambutan Peringatan Hari HAM Sedunia Tahun 2021 pada 10 Desember 2021. (Dok Sekretariat Kabinet RI)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi optimistis, perekonomian masyarakat di Kabupaten Blora, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Tuban, dan Kabupaten Ngawi dapat terdongkrak usai Bandara Ngloram di Kabupaten Blora, Jawa Tengah diresmikan. Dia yakin, investasi makin banyak masuk ke tiga kabupaten tersebut.

"Investasi akan masuk ke Cepu, Bojonegoro semakin banyak, distribusi barang dari provinsi ke provinsi dan daerah ke daerah juga akan semakin meningkat dan semakin baik," kata Jokowi lewat siaran pers daring kala meresmikan bandara tersebut, Jumat (17/12/2021).

Jokowi mengatakan, bandara baru tersebut dapat menampung 20 ribu penumpang per tahun. Mobilisasi masyarakat antarwilayah, lanjut dia, bisa semakin padat dengan hadirnya sebuah bandara.

Selain itu, Jokowi pun mengagumi arsitektur bandara tersebut yang dibuat dengan kearifan lokal. Tentu, hal tersebut tidak mengesampingkan nilai manfaat yang akan timbul dengan hadirnya bandara tersebut.

"Desain (bandara) seperti kita berada di bawah hutan jati, karena memang Blora sangat terkenal dengan hutan jatinya dan ini juga sangat bagus. Kita harapkan bandara ini bisa benar-benar bisa bermanfaat bagi masyarakat di Kabupaten Blora dan sekitarnya," Jokowi menandasi.


Tentang Pembangunan Bandara Ngloram

Berdasarkan data Ditjen Perhubungan Udara, pada 2020 telah dilakukan pembangunan tahap 1 Bandara Ngloram, baik di sisi darat maupun udara. Laman dephub.go.id, menyebutkan, pembangunan itu antara lain penyelesaian pembangunan landas pacu (runway) sepanjang 1500x30 m, taxiway, apron, terminal penumpang seluas 2.850 m2 yang masih dalam proses pembangunan (progress 35%), pemasangan pagar, dan pemasangan Airfield Lighting System (AFL).

Pada 2021 pembangunan tahap 2 dilakukan. Pembangunan itu terdiri dari perpanjangan runway menjadi 1600x30 m, penyelesaian pembangunan terminal penumpang, pemasangan peralatan x-ray, pembangunan gedung kantor, gedung PKP-PK, pembuatan jalan akses masuk dan pelataran parkir terminal.

Sesuai Keputusan Menteri Perhubungan, Nomor Km 31 Tahun 2019 tentang Penetapan Lokasi Bandara Ngloram, pembangunan Bandara Ngloram baik di sisi udara dan sisi darat akan dikerjakan dalam 4 tahap pembangunan.

Pada 2018, Bandara Ngloram adalah bandara milik PT Pertamina yang diserahkan oleh Kementerian ESDM kepada pemerintah daerah dan selanjutnya pemda menyerahkannya kepada Kemenhub untuk dibangun menjadi bandara komersil.

Bandara Ngloram menjadi bandara komersial untuk menjadi alternatif konektivitas dan askesibilitas bagi masyarakat di Blora, Bojonegoro dan sekitarnya, yang diharapkan mampu meingkatkan perekonomian masyarakat di daerah yang dikenal menjadi pusat aktivitas industri perminyakan dan industri bisnis lainnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya