Liputan6.com, Auckland - Selandia Baru mengonfirmasi penemuan kasus COVID-19 varian Omicron di negaranya. Hal ini diketahui setelah kedatangan warga internasional. Kini warga asing itu tengah berada di fasilitas isolasi yang dikelola Christchurch.
Kasus tersebut terdeteksi di Auckland dari Jerman melalui Dubai pada 10 Desember dan terbang ke Christchurch.
Baca Juga
Advertisement
Seseorang yang dilaporkan positif varian Omicron ini telah divaksinasi dengan dua dosis vaksin Pfizer, demikian dikutip dari laman Xinhua, Jumat (17/12/2021).
Direktur Jenderal Kesehatan Dr. Ashley Bloomfield mengatakan bahwa kedatangan varian baru ini sangat mengkhawatirkan.
Namun ia menyebut, Selandia Baru punya kesiapan yang baik untuk menangani kasus Omicron.
Jumlah total kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di Selandia Baru mencapai 12.947 saat ini, menurut kementerian kesehatan.
Selandia Baru secara resmi menyatakan pada hari Kamis telah mencapai 90 persen vaksinasi penuh terhadap COVID-19 di seluruh negeri.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kasus Varian Delta Meningkat
Selandia Baru melaporkan 76 kasus varian Delta baru COVID-19 pada hari Jumat, sehingga jumlah total kasus yang dikonfirmasi dalam wabah komunitas negara saat ini menjadi 10.129.
Di antara infeksi baru, 47 tercatat di kota terbesar Auckland, 15 di Waikato terdekat, 10 di Bay of Plenty, tiga di Taranaki dan satu di Lakes District Health Board, menurut Kementerian Kesehatan.
Sebanyak 51 kasus dirawat di rumah sakit, termasuk lima di unit perawatan intensif atau unit ketergantungan tinggi, kata sebuah pernyataan kementerian.
Advertisement