Korban Pemerkosaan di Bus Mau Nikah Februari 2013

Si gadis berencana menikah tahun depan, namun impiannya itu kandas di tengah jalan karena diperkosa beramai-ramai

oleh Liputan6 diperbarui 31 Des 2012, 12:45 WIB

Sungguh nahas musibah yang menimpa gadis India ini. Ia berencana menikah tahun depan, namun impiannya itu kandas di tengah jalan karena diperkosa beramai-ramai di bus pada 16 Desember 2012 silam. Hingga kemudian dia menghembuskan nafas terakhir.

Rencana pernikahan tersebut diungkapkan langsung oleh tetangga si gadis. Menurut penuturan temannya itu, korban akan menikah dengan pacarnya pada Februari 2013 mendatang.

"Mereka (korban dan kekasihnya) sudah mempersiapkan semuanya pada pesta pernikahannya nanti di Delhi. Kita semua tahu dan sangat senang akan rencana tersebut," kata si tetangga yang tak disebutkan namanya, seperti dilansir Dailymail, Senin (31/12/2012).

Kini gadis malang itu telah tiada. Upaya pengobatan di Singapura tak berhasil. Jasad korban telah dikremasi. Pada hari pemakamannya, ribuan orang tumpah ke jalanan, lilin-lilin dinyalakan, doa dilantunkan dari seluruh India.

Sementara, kekasihnya yang juga berada di lokasi kejadian masih menjalani perawatan atas luka yang menimpanya. Saat kejadian, gadis korban pemerkosaan dan kekasihnya dibajak di dalam bus. Kekasih korban dianiaya, sedangkan korban diperkosa secara brutal.

Padahal, dua sejoli yang sedang berbahagia menanti pernikahan itu baru saja pulang dari nonton film "The Life of Pi" di Bioskop Multiplex Distrik Saket, New Delhi.

Pelaku Terancam Hukuman Mati

Sementara itu, 6 orang telah ditahan dalam perkara ini. Mereka dijerat dengan pasal pembunuhan, atas perilaku biadab mereka memperkosa korban, memukulinya dengan kejam dengan tongkat besi, dan melemparnya dari bus kota yang melaju. Juga atas penganiayaan yang dialami teman pria korban.

Namun, ancaman hukuman seumur hidup yang membayangi para pelaku dirasa tak cukup. Masyarakat menuntut mereka dihukum mati. Digantung.

Pemerintah berjanji akan menyebarkan nama, foto, dan alamat para pemerkosa di situs resmi kepolisian. Agar mereka malu. (Riz)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya