Sederet Kebijakan Aneh Kim Jong-un, dari Musik hingga Potongan Rambut

Mendengarkan musik asing atau menonton film dalam bahasa asing dianggap sebagai tindakan kriminal. Pada 2015, Kim Jong Un mengeluarkan dekrit untuk menghapus semua kaset dan CD yang berisi lagu-lagu yang dilarang negara untuk memuat perbedaan pendapat. Hukuman tergantung pada tempat asal film: seseorang yang menonton film Amerika dapat dieksekusi, sementara menonton film India dapat menyebabkan hukuman penjara. Menyebarkan pornografi juga dapat menyebabkan hukuman mati.

Tidur dalam Rapat

Tertidur dalam rapat sementara Kim berbicara bisa mendapatkan hukuman mati. Menteri Pertahanan Korea Utara Hyon Yong-chol dieksekusi pada 2015 dengan senjata anti-pesawat di depan lebih dari 100 orang karena tertidur dalam salah satu acara Kim Jong Un.

Tidak Menghormati Keluarga

Siapa pun yang tidak menghormati keluarga Kim Jong Un, pemerintah Korea Utara, atau politisi dianggap sebagai tindakan penistaan ​​dan dapat dikenakan hukuman berat. 

Pejabat Laki-Laki yang Mengemudi

Hanya pejabat pemerintah laki-laki yang boleh mengemudi. Perempuan tidak diberi izin mengemudi, meskipun bekerja sebagai petugas lalu lintas. Pembatasan pemerintah memungkinkan hanya satu dari seratus orang untuk memiliki mobil.

Pada 8 Juli 1994, ketika Presiden Korea Utara Kim Il-sung meninggal pada 1994, tersenyum sangat dilarang. Berbicara keras, menari atau minum alkohol pada hari itu dilarang. 

Tak Boleh Pakai Jeans

Orang tidak diperbolehkan memakai jeans karena dianggap sebagai simbol kapitalisme. Wanita yang memakai rok harus menutupi lutut. Mengenakan bikini adalah larangan yang ketat.

Tiga Saluran Televisi

Korea Utara hanya menawarkan tiga saluran televisi untuk dipilih orang dan semuanya dikendalikan oleh pemerintah.

Potongan Rambut

Pada 2013, Kim Jong Un merilis daftar potongan rambut yang diperbolehkan di negara tersebut. Ada 28 (18 untuk wanita, 10 untuk pria) gaya rambut yang disetujui negara yang dapat dipertahankan orang.