Liputan6.com, Jakarta - Dengan kepemimpinannya di Korea Utara, Kim Jong-un kerap menjadi sorotan, termasuk properti yang dimilikinya.
Menurut seorang sumber di Korea Utara, terdapat sebuah kompleks apartemen mewah baru yang dibangun di atas bekas kediaman pendiri Korea Utara, Kim Il Sung.
Advertisement
Sejumlah warga di Korea Utara menyebut kompleks apartemen tersebut sebagai bentuk modernisasi di masa pemerintahan Kim Jong-un.
"Rumah-rumah bertingkat sedang dibangun di tepi Sungai Potong, dan mereka disebut-sebut sebagai contoh pembangunan modern di era Kim Jong Un," kata seorang warga Pyongyang pada 20 Oktober, dikutip dari laman Radio Free Asia, Jumat (17/12/2021).
Apartemen tepi sungai yang baru dibangun di atas bekas kediaman Kim Il Sung ini, telah ada sejak tahun 1950-an hingga 1970-an.
Kompleks apartemen itu kerap disebut sebagai "Mansion No. 5" oleh orang Korea Utara, menurut laporan RFA.
"Banyak orang merasa sulit untuk memahami mengapa mereka mengubah tempat tinggal lama Kim Il Sung menjadi distrik perumahan kelas atas," kata sumber tersebut, yang engga disebutkan namanya karena alasan keamanan.
Namun, tidak diungkapkan berapa biaya yang dikeluarkan dalam pembangunan kompleks apartemen tersebut.
Sempat Kosong Hingga Tahun 2009
Yonhap News Agency yang berbasis di Korea Selatan melaporkan bahwa kompleks tersebut dibiarkan kosong setelah dihancurkan pada tahun 2009 sampai mereka mulai membangun apartemen mewah yang baru.
“Sejauh yang saya tahu, Mansion No. 5 adalah tempat tinggal paling lama Kim Il Sung. Dia ada di sana dari tahun 1950-an sampai dia pindah ke Istana Matahari Kumsusan Palace of The Sun pada tahun 1977," terang sumber itu.
Mansion No. 5 juga penting secara historis, menurut sumber itu, karena situs itu adalah contoh langka dari sebuah vila mewah yang dibangun di tempat yang indah yang dibangun sebelum tahun 1980, ketika Korea Utara membangun kembali negaranya pasca Perang Korea 1950-1953.
"Banyak orang tidak memahami gagasan membangun apartemen mewah di atas situs bersejarah penting Kim Il Sung, terutama ketika negara itu membangun monumen dan museum di tempat-tempat yang dikunjungi Kim Jong Il atau Kim Jong Un,” kata sumber di Korea Utara.
"Saya benar-benar bertanya-tanya apakah lebih penting untuk membangun apartemen daripada struktur lain di lokasi bersejarah ini," ujar sumber itu.
Advertisement