Wajib Tahu Gejala dan Penanganan Stroke

Kenali gejala stroke dan penanganan terbaik kondisi ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Des 2021, 18:42 WIB
Ilustrasi pasien stroke. Foto oleh Kampus Production dari Pexels

Liputan6.com, Jakarta - Kabar duka kembali menyelimuti hiburan Tanah Air. Pedangdut senior Imam S Arifin dikabarkan meninggal dunia akibat penyakit stroke yang dideritanya, pada hari ini, Jumat, 17 Desember 2021.

Sebelum meninggal dunia, pelantun "Jangan Tinggalkan Aku" dalam proses penyembuhan penyakit stroke yang diderita setahun belakangan ini.

"Meninggalnya tadi pagi di rumahnya di Madura. Sebelumnya stroke ringan dan sedang dalam proses penyembuhan," kata Nana Mardiana, mantan istri Imam S Arifin mengutip Showbiz Liputan6.com, Jumat (17/12/2021).

Mengenai stroke seperti yang dialami Imam, ini merupakan penyakit yang terjadi ketika jaringan otak tidak berfungsi dengan baik dan aliran darah serta oksigen ke dalamnya kurang.

Untuk itu, kenali tentang gejala dan dan hal-hal yang dapat meningkatkan peluang terkena stroke, serta cara menanganinya.


Gejala dan Tanda Utama Stroke

Gejala stroke setiap orang dapat berbeda-beda, tergantung pada bagian otak mana yang terserang dan tingkat kerusakannya. Namun, umumnya stroke muncul secara tiba-tiba.

Melansir laman Kementerian Kesehatan, ada beberapa gejala utama stroke yang mudah untuk dikenali, yang dikenal dengan sebutan 'SeGeRa Ke RS', yaitu:

- Senyum tidak simetris (mencong ke satu sisi), tersedak, sulit menelan air minum secara tiba-tiba.

- Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba

- bicaRa pelo / tiba-tiba tidak dapat bicara / tidak mengerti kata-kata / bicara tidak nyambung

- Kebas atau baal, atau kesemutan separuh tubuh

- Rabun, pandangan satu mata kabur, terjadi tiba-tiba

- Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan tidak pernah dirasakan sebelumnya, Gangguan fungsi keseimbangan, seperti terasa berputar, gerakan sulit dikoordinasi (tremor / gemetar, sempoyongan).


Segera ke Rumah Sakit

Sesuai dengan slogan untuk mengetahui gejala dan tanda-tanda stroke, segera ke rumah sakit untuk mendapat penanganan jika Anda atau orang terdekat menunjukkan gejala.

Dokter spesialis saraf konsultan Dodik Tugasworo Pramukarso menjelaskan bahwa stroke dikategorikan sebagai keadaan darurat medis yang perlu penanganan langsung untuk menghindari kerusakan pada otak yang cukup parah.

"Semakin lama ditunda (untuk mendapatkan penanganan medis) maka kerusakan pada otak yang semakin parah," jelas Dodik, dikutip dari Liputan6.com.

Dokter akan mengevaluasi terlebih dahulu jenis stroke dan area otak yang mengalami stroke untuk menentukan jenis penanganan yang paling tepat.

Pengobatan khusus yang diberikan pada pengidap stroke pun tergantung pada jenis stroke yang dialaminya, stroke iskemik atau stroke hemoragik.

Reporter: Lianna Leticia

 


Infografis Ingat Pesan Ibu

Infografis Ingat Pesan Ibu (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya