Liputan6.com, Jakarta Christian Eriksen tidak punya pilihan lain. Alat pacu jantung yang saat ini tertanam di tubuhnya memaksa pemain asal Denmark tersebut meninggalkan Inter Milan dan mencari klub baru.
Eriksen menggunakan alat tersebut setelah mengalami serangan jantung yang hampir merenggut nyawanya pada Euro 2020 lalu. Saat itu, Eriksen sempat tumbang dan tidak sadarkan diri di lapangan.
Advertisement
Beruntung petugas medis dengan sigap memberikan pertolongan. Christian Eriksen pun kembali sadar meski harus menjalani serangkaian pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut di rumah sakit. Belakangan diketahui, Eriksen harus mengenakan alat bantu untuk menjaga denyut jantungnya.
Media asal Italia, La Gazzetta dello Sport, seperti dilansir AS, melaporkan, bila alat pacu jantung seperti yang ditanam di tubuh Eriksen tidak diperbolehkan di Serie A. Tim dokter dari Komite Olahraga Internasional Italia tidak memberi restu untuk penggunaan alat tersebut di lapangan hijau.
Akibatnya, Eriksen tidak punya pilihan selain meninggalkan Inter Milan dan mencari klub baru.
Bertemu Manajemen
Eriksen seperti diketahui bergabung dengan Inter Milan pada 2020. Dia didatangkan dari Tottenham Hotspur dengan nilai transfer mencapai 27 juta euro dengan durasi kontrak selama 4,5 tahun.
La Gazzetta juga melaporkan bial Eriksen sudah kembali ke Milan membicarakan hal ini. Dia kemudian bertemu dengan manajemen Nerazzurri untuk membahas soal pemutusan kontraknya. Meski bukan perkara yang mudah, langkah ini sangat dibutuhkan Eriksen dalam mencari klub baru.
Advertisement
Ingin Tetap Bermain
Meski nyaris meregang nyawa di atas lapangan, Eriksen tidak menyerah kepada penyakit jantung yang dideritanya. Dia sudah bertekad untuk kembali bermain sepak bola dan membuka diri bagi tawaran yang datang dari Premier League, liga Belanda, atau liga Denmark yang berlangsung di negarnya.
Pada ketiga kompetisi, penggunaan implan pacu jantung masih diizinkan.
Di Liga Inggris, salah seorang pemain Manchester United atau MU, Victor Lindelof, juga diketahui tengah mengenakan monitor jantung usai mengelur nyeri pada bagian dada usai bertemu Norwich. Bek MU berusia 27 tahun itu harus ditarik ke luar lapangan setelah merasa tidak nyaman selama bermain.
(Ikuti berita selengkapnya tentang Victor Lindelof pada tautan ini)