Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan jasa konstruksi BUMN, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menawarkan saham baru sebesar Rp 620 per saham untuk penambahan modal dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue akhir tahun ini.
Hal tersebut dikutip Liputan6.com dari prospektus Waskita Karya yang dipublikasikan di media, Jumat (17/12/2021).
Advertisement
Saham baru yang diterbitkan dalam right issue ini ada sebanyak maksimal 19.295.430.298 saham baru seri B dengan nilai nominal Rp 100 yang ditawarkan ke sebanyak 1 miliar pemegang Saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada hari terakhir recording date atas sebanyak 1.421.504.343 HMETD. Dalam Hal ini satu HMETD berhak untuk membeli satu saham baru.
Dengan demikian, perseroan akan menghimpun dana maksimal sebesar Rp 11,96 triliun dari aksi korporasi ini.
Pemegang Saham Utama Waskita Karya, yaitu Negara Republik Indonesia akan melaksanakan haknya sesuai dengan porsi kepemilikannya. Sebelumnya telah disetujui tambahan Penyertaan Modal Negara (PNM) 2021 senilai Rp Rp 7,9 triliun yang akan digunakan untuk pelaksanaan hak Negara dalam pelaksanaan rights issue ini.
Berdasarkan data PT Bursa Efek Indonesia, harga saham WSKT yang ditawarkan tersebut lebih murah dari harga penutupan Jumat, 17 Desember 2021, yaitu di Rp 755 per saham. Bahkan jika dibandingkan dengan harga terendah 60 Hari perdagangan saham WSKT, harga tersebut termasuk diskon.
Sepanjang 60 hari terakhir, harga saham WSKT terendah adalah Rp 730 per saham, sedangkan harga tertingginya ada di Rp 1.065 per saham. Kapitalisasi pasar saham WSKT per 17 Desember 2021 tercatat sebesar Rp 13,57 miliar.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jadwal Sementara Rights Issue
Untuk jadwal sementara rights issue:
-Tanggal terakhir pencatatan atau recording date untuk memperoleh HMETD pada 28 Desember 2021
-Tanggal terkahir pencatatan saham dengan HMETD (cum-right):
Di pasar regular dan pasar negosiasi pada 24 Desember 2021
Di pasar tunai pada 28 Desember 2021
-Tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD atau ex-right:
Di pasar regular dan pasar negosiasi pada 27 Desember 2021
Di pasar tunai pada 29 Desember 2021
-Tanggal distribusi sertifikat bukti HMETD pada 29 Desember 2021
-Tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 30 Desember 2021
-Tanggal perdagangan HMETD pada 30 Desember 2021-12 Januari 2022
-Periode pendaftaran, pembayaran dan pelaksanaan HMETD pada 30 Desember-12 Januari 2022
-Periode penyerahan saham hasil pelaksanaan HMETD pada 4 Januari 2022-14 Januari 2022
Tanggal terakhir pembayaran pemesanan saham tambahan pada 14 Januari 2022
Tanggal penjatahan pada 17 Januari 2022
Tanggal pengembalian uang pemesanan atas pemesanan saham tambahan pada 19 Januari 2022
Reporter: Elizabeth Brahmana
Advertisement