Liputan6.com, Jakarta Presiden Jokowi meresmikan bandara Ngloram di Blora, Jawa Tengah, Jumat (17/12/2021). Ia menyebut adanya bandara ini akan memperlancar pergerakan masyarakat maupun distribusi barang.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi yang mendampingi Jokowi menyebut bandara ini telah melayani dua penerbangan dalam satu minggu oleh Citilink. Ia pun menyebut minat masyarakat meningkat dengan adanya bandara Ngloram.
Advertisement
Menhub menjelaskan, Bandara Ngloram dibangun sejak tahun 2019 dan selesai pada November 2021.
“Saat ini sudah melayani penerbangan dengan maskapai Citilink, dua kali seminggu. Minat masyarakat tinggi, penumpangnya penuh,” tutur Menhub Budi dalam keterangan, Jumat (17/12/2021).
Budi Karya mengajak para kepala daerah memanfaatkan kehadiran bandara dan penerbangan ini, dalam menunjang mobilitas jajaran pemda.
“Kami mengapresiasi komitmen Pemda Provinsi dan Kabupaten, yang turut serta membantu mengoptimalkan bandara ini, dengan membantu membangun akses jalan, dan lain sebagainya,” katanya.
Setelah Bandara Ngloram, Kemenhub tengah membangun bandara di sejumlah daerah. Diantaranya Fakfak, Mentawai, Mandailing Natal, Asmat, dan Nabire, yang ditargetkan selesai tahun 2022.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dibangun dengan Anggaran Rp 132 Miliar
Sebelumnya Bandara Ngloram adalah bandara milik PT Pertamina yang dibangun untuk menunjang operasional perusahaan dan sudah tidak beroperasi lagi sejak tahun 1984.
Sejak dialihkan pada tahun 2018, Bandara Ngloram mulai dibangun oleh Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara sejak tahun 2019 s.d 2021 menggunakan APBN.
Pembangunan yang dilakukan diantaranya: perpanjangan runway, pelapisan, pembuatan taxiway, apron, pagar pengaman, dan terminal penumpang, senilai total Rp 132 miliar. Desain pembangunan terminal penumpang bandara ini merupakan hasil karya arsitek pemenang sayembara desain bandara.
Bandara Ngloram memiliki landas pacu (runway) sepanjang 1500 m x 30 m yang mampu didarati pesawat ATR 72, taxiway 142 m x 23 m, apron 90 m x 60 m, dan terminal penumpang seluas 3.526 m² yang dapat menampung kapasitas hingga 210 ribu penumpang per tahun.
Advertisement