5 Fakta Terkait Gunung Semeru Kembali Erupsi

Pada sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis 16 Desember 2021, Gunung Semeru kembali mengeluarkan guguran awan panas. Kabar itu dibenarkan Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya I Wayan Suyatna.

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 17 Des 2021, 19:01 WIB
Gunung Semeru mengeluarkan lahar panas yang terlihat dari desa Curah Kobokan di Lumajang, Jawa Timur, Rabu (8/12/2021). Rabu pagi cuaca sekitar gunung Semeru terlihat cerah. Badan gunung juga tidak terhalang kabut dan bisa terpantau dengan jelas. (ADEK BERRY / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Pada sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis 16 Desember 2021, Gunung Semeru kembali mengeluarkan guguran awan panas. Kabar itu dibenarkan Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya I Wayan Suyatna.

"Iya benar, Gunung Semeru tadi sempat terjadi awan panas guguran yang terekam juga secara visual dari Pos Pantau PVMBG di Gunung Sawur," ujar I Wayan Suyatna, Kamis 16 Desember 2021.

Menurut dia, akibat kejadian tersebut, semua personel tim SAR gabungan dari SRU 1, SRU 2, SRU 3, ditarik dari lokasi pencarian korban menuju ke titik aman ke posko induk.

"Pencarian hari ini dihentikan sementara. Dan kondisi saat ini luncuran guguran awan panas Gunung Semeru sudah reda, namun tim SAR gabungan siaga jika diperlukan untuk evakuasi," ucap Wayan.

Sementara itu, dilaporkan Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian di Gunung Sawur, awan panas Gunung Semeru muncul pukul 09.01 WIB dari kawah Jonggring Saloko ke arah Besuk Kobokan.

"Secara visual Gunung Semeru kabut dan asap tidak teramati. Pada pukul 09.01 terjadi luncuran awan panas sejauh 4,5 km ke arah Besuk Kobokan dan pada pukul 9.30 WIB terekam awan panas guguran dengan jarak luncur tidak teramati karena kabut," papar Mukdas.

Berikut 5 fakta terkait Gunung Semeru yang kembali erupsi dihimpun Liputan6.com:

 


1. Terpantau dari Gunung Sawur

Warga melihat jembatan yang rusak akibat abu vulkanik pascaerupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, 5 Desember 2021. Sebanyak 14 orang meninggal dunia dan 69 mengalami luka-luka akibat erupsi Gunung Semeru. (AP Photo/Hendra Permana)

Gunung Semeru kembali mengeluarkan guguran awan panas pada Kamis 16 Desember 2021. Peristiwa terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.

"Iya benar, Gunung Semeru tadi sempat terjadi awan panas guguran yang terekam juga secara visual dari Pos Pantau PVMBG di Gunung Sawur," ujar Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya I Wayan Suyatna.

 


2. Upaya Pencarian Korban Dihentikan Sementara

Petugas penyelamat melakukan operasi pencarian pascaerupsi Gunung Semeru di Desa Curah Kobokan, Lumajang, Jawa Timur, 10 Desember 2021. Erupsi Gunung Semeru mengakibatkan 45 orang meninggal, sembilan orang hilang, 20 orang luka berat, dan 82 orang luka ringan. (Juni Kriswanto/AFP)

Akibat peristiwa itu, lanjut Wayan, semua personel tim SAR gabungan dari SRU 1, SRU 2, SRU 3, ditarik dari lokasi pencarian korban menuju ke titik aman ke posko induk.

"Pencarian hari ini dihentikan sementara. Dan kondisi saat ini luncuran guguran awan panas Gunung Semeru sudah reda, namun tim SAR gabungan siaga jika diperlukan untuk evakuasi," jelas dia.

 


3. Luncurkan Awan Panas Sejauh 4,5 Km ke Arah Besuk Kobokan

Air di jalan mengalir melewati rumah-rumah yang rusak di Dusun Kamar Kajang, Lumajang, Kamis (9/12/2021). Puluhan rumah terendam luapan air sungai bercampur material lahar dingin erupsi Gunung Semeru akibat diguyur hujan deras pada Selasa (7/12) dan Rabu (8/12) malam. (Juni Kriswanto/AFP)

Gunung Semeru kembali mengeluarkan awan panas sejauh 4,5 kilometer dari kawah ke arah Besuk Kobokan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis 16 Desember 2021.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian di Gunung Sawur dalam laporannya ke BPBD Kabupaten Lumajang menyebut, awan panas Gunung Semeru muncul pukul 09.01 WIB dari kawah Jonggring Saloko ke arah Besuk Kobokan.

Pengamatan Gunung Semeru pada Kamis pukul 06.00 - 12.00 WIB terpantau cuaca cerah, berawan, mendung, dan hujan, kemudian angin bertiup lemah ke arah utara, timur laut, dan barat daya dengan suhu udara 24-27 derajat celcius.

"Secara visual Gunung Semeru kabut dan asap tidak teramati. Pada pukul 09.01 terjadi luncuran awan panas sejauh 4,5 km ke arah Besuk Kobokan dan pada pukul 9.30 WIB terekam awan panas guguran dengan jarak luncur tidak teramati karena kabut," tutur Mukdas.

 


4. Terpantau Gempa

Petugas penyelamat melakukan operasi pencarian pascaerupsi Gunung Semeru di Desa Curah Kobokan, Lumajang, Jawa Timur, 10 Desember 2021. Saat ini, operasi pencarian korban erupsi Gunung Semeru terkendala material yang menimbun masih panas. (Juni Kriswanto/AFP)

Untuk aktivitas kegempaan tercatat letusan sebanyak satu kali dengan amplitudo 25 mm selama 70 detik, awan panas guguran tercatat sebanyak dua kali dengan amplitudo 17-25 mm selama 395-912 detik, guguran sebanyak satu kali dengan amplitudo 5 mm selama 55 detik.

"Tercatat juga gempa tektonik lokal sebanyak empat kali, namun yang terasa satu kali, serta gempa tektonik jauh sebanyak dua kali," kata Mukdas. 5. Status Naik Jadi Siaga Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan, status Gunung Semeru naik dari level II atau waspada menjadi level III atau siaga. Hal itu diketahui berdasarkan surat bernomor 484/GL.5/BGL/2021, per Kamis 16 Desember 2021. Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono mengatakan, pihaknya menaikkan status level Gunung Semeru berdasarkan peningkatan aktivitas vulkanik gunung yang berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur tersebut.

"Mengingat kegiatan Gunung Api Semeru masih tinggi dan telah terjadi peningkatan jarak luncur awan panas guguran serta aliran lava, maka Badan Geologi menyatakan tingkat aktivitas Gunung Api Semeru dinaikan dari level waspada (level II) menjadi siaga (level III) terhitung mulai tanggal 16 Desember 2021 pukul 23:00 WIB," kata Eko, Jumat (17/12/2021).

 


5. Gubernur Jatim Minta Semua Tak Panik

Tim penyelamat mengendarai kendaraan segala medan selama pencarian korban letusan Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Rabu (8/12/2021). Berdasarkan laporan BNPB, jumlah korban meninggal hingga Rabu pukul 10.30 WIB hari ini berjumlah 41 orang dan 12 lainnya dalam pencarian. (AP Photo/Trisnadi)

Awan Panas Guguran (APG) kembali keluar dari Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang. Wargapun panik dan lari berhamburan.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengimbau warga tetap tenang dan tidak panik.

"Tetap ikuti arahan tim di lapangan," ujarnya dikutip dari akun Instagramnya, Kamis 16 Desember 2021.

Semeru pada pukul 03.57 pagi, masih ada guguran awan panas ke arah Curah Kobokan.

"Mohon semua waspada. Dan sabar jangan ada pergerakan ke daerah terdampak kecuali tim pencarian dan penyelamatan (SAR)," jelas Khofifah.

 

(Taufik Akbar Harefa)


Sejarah Erupsi Gunung Semeru

Infografis: Sejarah Erupsi Gunung Semeru (Liputan6.com / Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya