Curah Hujan Tinggi, 4 Kampung di Kabupaten Berau Terendam Banjir

Empat kampung di Kabupaten Berau terendam banjir akibar Sungai Segah melupa setelah hujan terus mengguyur kawasan itu.

oleh M Syaifuddin Zuhrie diperbarui 17 Des 2021, 22:42 WIB
Warga Berau di depan rumahnya yang terendam banjir. (foto: Zuhri)

Liputan6.com, Jakarta Curah hujan yang tinggi menyebabkan Sungai Segah di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur meluap sejak tiga hari lalu. Tinggi air terus bertambah bahkan ada yang sudah mencapai 2 meter lebih.

Sejumlah kampung yang berada di perlintasan alur Sungai Segah ikut terendam. BPBD Berau telah melakukan pendataan dan meninjau lokasi-lokasi banjir.

Kepala Bidang Penanggulangan dan Logistik BPBD Berau, Novian Hidayat menjelaskan pihaknya menerima laporan sejak tadi pagi 16 Desember 2021 dari Camat Segah mengenai beberapa wilayah telah terendam banjir.

BPBD mencatat sejauh ini sedikitnya ada 4 kampung di Kecamatan Segah yang terdampak, yakni Kampung Punan Malinau, Kampung Gunung Sari, Kampung Tepian Buah dan Kampung Siduung Indah. Sebutan kampung di Kabupaten Berau sama dengan desa di daerah lain di Indonesia.

“Kami langsung bersama Tim Rescue Unit Siaga SAR Berau mempersiapkan Alat SAR dan Peralatan SAR yang dibutuhkan guna melaksanakan evakuasi terhadap korban yang terdampak banjir, di Tepian Buah dan Gunung Sari,” kata Novian Hidayat, Jumat (17/12/2021).

Mereka juga melakukan cek kesehatan bagi warga dengan dampingan PMI Berau. Pihaknya mendata hingga sore tadi khususnya di Tepian Buah, sebanyak 372 jiwa mengalami dampak banjir, dari total 5 RT atau 164. Tidak ada korban jiwa, namun sebanyak 30 KK ikut mengungsi, lantaran  rumah terendam banjir.

Sementara di Gunung Sari mengungsi sebanyak 50 KK sebanyak 200 Jiwa sebanyak 4 RT. Dan untuk data di Punan Malinau mencapai 40 KK dan 170 Jiwa. Tempat pengungsian yakni berada di Posyandu, PKK dan beberapa tempat keluarga.

 

Simak juga video pilihan berikut


Ketinggan Banjir 2 Meter

Banjir melanda 14 desa di Kabupaten Berau akibat sungai meluap.

Novian Hidayat menjelaskan ketinggian bervariasi hingga 2 meter. Pihaknya masih berada di sana untuk mengantisipasi adanya luapan yang semakin tinggi. Hal itu sejalan dengan informasi dari BMKG Berau bahwa hingga Januari curah hujan makin tinggi.

Kemudian, masih terdapat transportasi yang putus untuk menuju Kampung Labanan Makarti tepatnya di RT 9. Tidak hanya rumah, maupun hampir rumah panggung yang tergenang. SDN 001 Gunung Sari juga terendam banjir. Begitu juga dengan Rumah Ibadah.

Selain itu, sebelumnya sudah ada dua kampung yang mulai surut yakni Long Ayap dan Long Laay. Kemudian untuk Tumbit Dayak dan Tumbit Melayu juga masih berstatus waspada.

Sementara pihaknya juga mendapatkan informasi bahwa di Kampung Merasa debit air juga meningkat. Pihaknya sudah menyiapkan tim huna membantu evakuasi warga, begitu juga Tim Basarnas sudah ditempatkan di dua kampung di Tumbit Dayak dan Tumbit Melayu.

Untuk sekarang, pihaknya juga telah mempersiapkan recovery pasca banjir. Pihaknya juga telah mendistribusikan Sembako dan air bersih. Begitu juga Selimut dan tenaga kesehatan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya