Hingga sekitar pukul 2 siang ini sudah 12 pelaporan pengunjung yang terpisah dari anggota keluarganya di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan. Usai ditemukan, ada yang sebagian langsung memilih meninggalkan Ragunan meski baru saja tiba.
"Hingga pukul 2 siang ini sudah ada 11 pelaporan di pos utara dan 1 di pos bengkel," ujar petugas bagian informasi Kebun Binatang Ragunan, Tetty Hartuti, di Jakarta, Selasa (1/1/2013)
Tetty bersama satu orang anggota tim penerima pelayanan pengaduan dan dibantu 6 anggota tim isedentil. Tim itu terus menerima pelaporan kehilangan anggota keluarga.
"Pusat informasi hanya ada satu, sengaja dibuat sentral untuk memudahkan pengunjung mencari keluarga yang hilang," tambahnya. Hingga saat ini sudah lebih dari 100 laporan kehilangan keluarga yang diberitahukan Tetty bersama timnya.
Tak lupa dalam sesekali ia dan timnya mengimbau pengunjung dewasa untuk selalu menjaga anaknya agar tidak terpisah atau terlepas dari pengawasan. Saat ini, kata Tety, semua sudah bisa diatasi.
"Sistemnya kami terima informasi melalui HT (handy talkie) dari petugas yang tersebar," ungkap Tety sembari mencatat daftar pemanggilan selajutnya dari laporan seorang perempuan paruh baya yang terpisah dari cucunya.
Ahmad pengunjung kebun binatang ragunan langsung memilih untuk meninggalkan Ragunan setelah Fauzan (9) terpisah dari rombongan.
"Datang habis dzuhur. Baru makan, belum lihat-lihat," kata Ahmad sembari memeluk Fauzan dan berjalan cepat meninggalkan pusat informasi Ragunan.
Pria yang datang bersama 9 orang rombongan keluarganya langsung memilih untuk meninggalkan Ragunan daripada harus berdesakan dengan ribuan manusia yang mengunjungi Ragunan pada libur tahun baru ini.
"Langsung pulang ini," ujar warga Depok ini yang langsung mengarah ke pintu keluar. (Ism)
"Hingga pukul 2 siang ini sudah ada 11 pelaporan di pos utara dan 1 di pos bengkel," ujar petugas bagian informasi Kebun Binatang Ragunan, Tetty Hartuti, di Jakarta, Selasa (1/1/2013)
Tetty bersama satu orang anggota tim penerima pelayanan pengaduan dan dibantu 6 anggota tim isedentil. Tim itu terus menerima pelaporan kehilangan anggota keluarga.
"Pusat informasi hanya ada satu, sengaja dibuat sentral untuk memudahkan pengunjung mencari keluarga yang hilang," tambahnya. Hingga saat ini sudah lebih dari 100 laporan kehilangan keluarga yang diberitahukan Tetty bersama timnya.
Tak lupa dalam sesekali ia dan timnya mengimbau pengunjung dewasa untuk selalu menjaga anaknya agar tidak terpisah atau terlepas dari pengawasan. Saat ini, kata Tety, semua sudah bisa diatasi.
"Sistemnya kami terima informasi melalui HT (handy talkie) dari petugas yang tersebar," ungkap Tety sembari mencatat daftar pemanggilan selajutnya dari laporan seorang perempuan paruh baya yang terpisah dari cucunya.
Ahmad pengunjung kebun binatang ragunan langsung memilih untuk meninggalkan Ragunan setelah Fauzan (9) terpisah dari rombongan.
"Datang habis dzuhur. Baru makan, belum lihat-lihat," kata Ahmad sembari memeluk Fauzan dan berjalan cepat meninggalkan pusat informasi Ragunan.
Pria yang datang bersama 9 orang rombongan keluarganya langsung memilih untuk meninggalkan Ragunan daripada harus berdesakan dengan ribuan manusia yang mengunjungi Ragunan pada libur tahun baru ini.
"Langsung pulang ini," ujar warga Depok ini yang langsung mengarah ke pintu keluar. (Ism)