Koki Senegal Thiane Ngom menyiapkan "thiebou dieune" tradisional di rumahnya di Dakar pada 15 Desember 2021. Badan kebudayaan PBB (UNESCO) menambahkan hidangan nasional Senegal, sepiring nasi dengan ikan yang disebut 'thiebou dieune', ke dalam daftar warisan budayanya. (SEYLLOU/AFP)
Koki Senegal Thiane Ngom menyiapkan "thiebou dieune" tradisional di rumahnya di Dakar pada 15 Desember 2021. Thiebou dieune yang berarti nasi dengan ikan dalam bahasa Wolof ini butuh waktu tiga jam untuk dimasak. Hidangan khas Senegal ini biasanya disajikan saat makan siang. (SEYLLOU/AFP)
Koki Senegal Thiane Ngom menyiapkan "thiebou dieune" tradisional di rumahnya di Dakar pada 15 Desember 2021. UNESCO memasukan thiebou dieune sebagai Warisan Budaya Tak Benda setelah diajukan oleh Pemerintah Senegal pada Oktober tahun lalu. (SEYLLOU/AFP)
Koki Senegal Thiane Ngom menyiapkan "thiebou dieune" tradisional di rumahnya di Dakar pada 15 Desember 2021. Thiebou dieune biasanya dimakan dengan tangan, tapi beberapa orang lebih suka memakannya dengan garpu atau sendok. (SEYLLOU/AFP)
Thiebou dieune yang terbuat dari nasi, ikan, dan berbagai sayuran difoto di sebuah rumah di Parcelles Assainies di Dakar pada 15 Desember 2021. Namun ada aturan khusus saat memakannya, yaitu tak boleh mengangkat salah satu kaki saat makan, ataupun menjatuhkan sebutir nasi pun. (SEYLLOU/AFP)
Thiebou dieune yang terbuat dari nasi, ikan, dan berbagai sayuran difoto di sebuah rumah di Parcelles Assainies di Dakar pada 15 Desember 2021. Kota Saint-Louis di Senegal utara diyakini sebagai tempat kelahiran thiebou dieune. (SEYLLOU/AFP)