Liputan6.com, Jakarta - Selain mengutuk dugaan kekerasan seksual (perkosaan) yang dilakukan salah satu driver GoCar kepada seorang perawat, perusahaan juga menawarkan bantuan pemulihan fisik maupun psikis kepada korban.
"Kami telah menghubungi pihak korban (perawat), serta menawarkan pendampingan dan bantuan mulai dari perawatan hingga pemulihan secara fisik maupun psikis," kata SVP Corporate Affairs Gojek, Rubi Purnomo, melalui keterangan tertulisnya, Minggu (18/12/2021).
Advertisement
Dalam hal ini Gojek mengimbau para konsumen untuk memanfaatkan tombol darurat yang terdapat di aplikasi Gojek atau pun menghubungi call center Gojek apabila menemukan pelanggaran yang mengakibatkan ketidaknyamanan terhadap layanan.
Di saat bersamaan, Gojek terus mendidik dan melatih para mitra driver untuk menciptakan budaya aman di ruang publik, salah satunya dengan memberikan modul pelatihan 'Kenali dan Hindari Pelecehan Seksual' di aplikasi driver.
"Kami terus mengajak mitra kami untuk turut serta menciptakan budaya aman di ruang publik," ujar Rubi.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kutuk Dugaan Perkosaan
Mewakili perusahaan, Rubi menegaskan Gojek mengutuk dugaan kekerasan seksual (perkosaan) yang dilakukan seorang driver GoCar.
"Kami mengutuk dugaan terjadinya kekerasan seksual terhadap salah seorang pelanggan kami oleh oknum mitra driver yang terjadi pada 16 Desember 2021," kata Rubi melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (18/12/2021).
Ia menilai hal ini dapat mencemarkan nama baik para mitra driver Gojek (termasuk Gocar) yang telah bekerja keras untuk keluarga mereka dan melayani pelanggan.
"Sejak dilaporkan, akun oknum tersebut telah segera dinonaktifkan dan saat ini kami sedang berkoordinasi intensif dengan pihak berwajib serta perwakilan korban untuk segera mengusut kasus ini," ucapnya menegaskan.
Advertisement
Polisi Turun Tangan
Berdasarkan keterangan polisi, peristiwa pemerkosaan terjadi di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (16/12/2021) dini hari.
Satreskrim Polres Metro Jaksel turun tangan mengusut kasus dugaan pemerkosaan yang dialami salah satu perawat dari perusahaan Ammarai healthcare Asistance.
Kasus ini terbongkar usai admin twitter @ammarai_hc membagikan persoalan ini ke media sosial.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Ridwan Soplanit menyatakan, akan menangani kasus ini meski belum ada laporan polisi (LP) dari pihak yang dirugikan.
"Sampai saat ini belum ada laporan di polres, tapi tetap kita jemput bola untuk usut tuntas," kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/12/2021).
Ridwan menerangkan, akan mengumpulkan bukti-bukti guna mengetahui secara detail kronologi kejadian yang sebenarnya.
"Ya (kita telusuri kebenarannya)," tandas dia.
Cuitan di Twitter
Admin Twitter Ammarai Healthcare Asistance (AHA) @ammarai_hc memberitahukan bahwa salah satu perawatnya mengalami pemerkosaan oleh pengemudi Gocar.
"Perawat kami mengalami pemerkosaan oleh mitra gocar. Kami sudah lapor dgn No pelaporan: 92760963 tapi belum direspon selayaknya, mohon diposes segera untuk dicari pelaku agar segera ditangkap dan tidak menimbulkan korban lainnya," tulis akun @ammarai_hc seperti dikutip, Sabtu (18/12/2021).
Admin @ammarai juga membagikan tangkapan layar identitas terduga pelaku. Terlihat jelas wajah pelaku yang diketahui berinisial HS.
Advertisement