Liputan6.com, Garut Pengelola Taman Satwa Cikembulan, Kadungora, Garut, Jawa Barat, terus berbenah menghadapi lonjakan pengunjung menjelang libur natal dan tahun baru (Nataru), termasuk ancaman varian omicron yang terdeteksi di Wisma Atlet Jakarta.
“Pengunjung yang datang ke tempat kami diwajibkan sudah vaksin dengan cara scan barcode Peduli Lindungi yang telah disiapkan di pintu masuk sebelum tiket,” ujar Pengelola Taman Satwa Cikembulan Rudy Arifin, Sabtu (18/12/2021).
Menurut Rudy, di tengah ancaman penyebaran Covid-19 di masyarakat, pengelola terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Garut untuk menghindari terjadinya klaster baru penyebaran virus Covid-19.
“Saat nataru tempat wisata diharapkan sudah memenuhi peraturan yang diterapkan,” ujar dia.
Baca Juga
Advertisement
Beberapa hal yang harus diperhatikan pengunjung selama berwisata di Taman Satwa Cikembulan yakni menerapkan protokol kesehatan (Prokes) 5M yang ketat.
“Kami juga membatasi jumlah kunjungan sesuai dengan level yang berlaku di Garut,” kata dia.
Bahkan di tengah gencarnya serbuan vaksinasi Covid-19 yang tengah dihelat pemerintah, Rudy hanya menerima pengunjung yang telah menjalani vaksinasi Covid-19, untuk melindungi pengunjung lainnya.
“Bagi mereka yang belum melakukan vaksinasi segera melakukan vaksinasi, dan kami pun telah menyediakan scan barcode Peduli Lindungi di pintu masuk sebelum tiket,” kata dia.
Dengan upaya itu, diharapkan pengunjung yang datang dalam keadaan sehat serta mampu menghindari terjadinya penyebaran Covid-19 selama menikmati sajian wisata edukasi di taman Cikembulan.
“Dengan Peduli Lindungi kami pastikan pengunjung yang datang dapat dimonitor melalui indikator warna,” ujar dia.
Seiring mulai terdeteksinya omicron sebagai varian baru Covid-19 di tanah air, Ia berharap seluruh pengunjung tetap memperhatikan prokes pencegahan secara ketat, termasuk memastikan diri untuk segera melakukan vaksinasi Covid-19.
“Kami menghimbau dengan pengeras suara agar pengunjung menjaga jarak serta menggunakan masker,” ujar dia mengingatkan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.