Liputan6.com, Sintang - Demi menangkal dan mewujudkan masyarakat sehat dan produktif, personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 1205-12/Kayan Hulu, Praka Abdi turut serta dalam pendampingan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di daerah pedalaman Kabupaten Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Derasnya air Sungai Kayan bukan menjadi hambatan.
“Kami menggunakan perahu motor tim vaksinasi yang diketuai Rahmad, bersama 5 orang rekannya dari Puskesmas Kayan hulu. Kami juga dibantu 5 orang tim posko perwakilan tiap desa yang disinggahi,” kata Babinsa Koramil 1205-12/Kayan Hulu, Praka Abdi.
Dia menerangkan, kegiatan yang berlangsung selama 4 hari ini digelar sebagai upaya mendukung percepatan vaksinasi Covid-19 dan penangkalan Varian Omicron di wilayah Kabupaten Sintang.
Baca Juga
Advertisement
“Kehadiran kami ini sebagai bentuk tanggung jawab selaku aparat teritorial, yang mana kegiatan tersebut selain mendukung pelaksanaan pada kegiatan vaksinasi juga untuk memonitor situasi dan kondisi wilayah binaan,” kata dia.
Dia merinci, ada 3 desa yang disinggahi untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini, yakni Desa Lintang Tambuk, Desa Nanga Masau, dan Desa Tapang Menua. Dari 3 desa yang dilaksanakan vaksinasi Covid-19 selama 4 hari tersebut, total ada sebanyak 1.187 orang yang menerima vaksinasi.
Dia bersama tim vaksinasi yang diketuai Rahmad dari Puskesmas Tebidah harus berjibaku dengan menggunakan perahu motor melewati jalur Sungai Kayan untuk menjangkau desa-desa yang akan dituju pada pelaksanaan vaksinasi.
"Cukup berat ya, karena setiap kita akan bergerak melanjutkan perjalanan selalu terjadi hujan. Namun semua tidak menjadikan surut semangat kita, teman-teman tim vaksinasi semua semangat. Alhamdulillah pelaksanaan berjalan aman dan lancar," kata dia.
Dia bersyukur pelaksanaan bisa berjalan seperti apa yang direncanakan. Hal itu juga semua tidak terlepas dari peran serta seluruh masyarakat dan pihak desa yang sudah membantu pada setiap kegiatannya. “Semoga dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan oleh Puskesmas Tebidah ini dapat mewujudkan masyarakat yang sehat dan produktif," kata personel Babinsa Koramil 1205-12/Kayan Hulu, Praka Abdi.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Hoaks Beredar di Pedalaman
Tidak mudah untuk bisa percaya saat menerima informasi. Itulah yang dirasakan Nunik, seorang warga Desa Nanga Masau, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Wanita berusia 24 tahun ini mengaku galau saat membaca sebuah informasi yang tersebar di jejaring sosial Facebook soal dampak vaksin.
“Kami warga desa tentu bersyukur ada vaksinasi ini. Informasi divaksin begini begitu, ternyata bohong alias hoaks. Baik-baik saja saya ini setelah divaksin,” kata dia, yang selalu menyampaikan informasi kepada sesame warga desa jangan mudah menerima informasi ditelan mentah-mentah.
“Sampai kelahi dibuatnya, gara-gara informasi hoaks,” ucapnya penuh harap kepada pemerintah dan semua pihak untuk berperan aktif menangkal hoaks di tengah derasnya informasi beredar cepat kilat.
Di Kota Singkawang, Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Sulaiman Agusto meninjau kegiatan vaksinasi yang digelar di Aula Secaba Rindam XII/Tanjungpura. Vaksinasi Covid-19 kali ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika TNI AD dan Hari Infanteri ke-73 tahun 2021.
”Untuk mengejar target capaian vaksinasi di wilayah Kalimantan Barat yang saat ini masih rendah. Tim medis dari Kodam XII/Tpr pada vaksinasi kali ini menargetkan sebanyak-banyaknya masyarakat yang ikut vaksin,” kata Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Sulaiman Agusto.
Jenderal bintang dua itu menegaskan,selain melaksanakan protokol kesehatan, salah satu cara untuk menghadapi pandemi Covid-19 adalah dengan vaksin.
“Karena dengan vaksin akan mengurangi risiko kematian dan mempercepat penyembuhan. Untuk itu masyarakat tidak usah takut divaksin," kata dia.
Pria lulusan Akmil 1988 ini mengingatkan, semua jenis vaksin yang ada di Indonesia itu halal. Seperti Sinovac, Astrazeneca, Pfizer, Moderna dan sebagainya sudah ada sertifikat halal dari MUI.
“Untuk di wilayah Kalimantan Barat, saat ini capaian vaksinasi masih kurang, belum sesuai dengan target pemerintah untuk mencapai kekebalan kelompok,” kata dia. Ditargetkan bisa tercapai sampai dengan 70 persen pada akhir tahun ini. Diharapkan setelah 70 persen herd imunity atau kekebalan kelompok akan semakin baik sehingga mengurangi resiko penularan.
"Oleh karena itu kami berterima kasih kepada Bapak-Ibu sekalian yang sudah ikut vaksin di sini," kata dia.
Advertisement