Piala AFF 2020 Indonesia Vs Malaysia : Sebuah Perjudian Shin Tae-yong

Timnas Indonesia tinggal menghadapi Malaysia di laga penentuan, Minggu (19/12/2021) malam di National Stadium, Singapura.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 19 Des 2021, 07:43 WIB
Pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2020, Shin Tae-yong. (PSSI).

Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia menyuguhkan permainan bertahan saat meladeni Vietnam di laga kedua grup B Piala AFF 2020, Rabu (15/12/2021) malam WIB. Hasilnya, Evan Dima dkk. memetik hasil imbang 0-0 alias satu poin.

Strategi 'parkir bus' diterapkan Shin Tae-yong bukan tanpa alasan. Juru taktik timnas Indonesia asal Korea Selatan itu tahu, kualitas Vietnam lebih unggul.

Terbukti saat jalannya laga, aliran serangan Vietnam sering membahayakan gawang timnas Indonesia. Namun demikian hingga akhir laga, skor 0-0 tak berubah.

Kini, timnas Indonesia tinggal menghadapi Malaysia di laga penentuan, Minggu (19/12/2021) malam di National Stadium, Singapura. Pertanyaan tentu menggelayut di benak publik.

Apakah Shin Tae-yong bakal menerapkan strategi bertahan atau keluar menyerang?

Timnas Indonesia sejatinya punya alasan untuk kembali bermain agak bertahan. Ya, pasukan Garuda hanya butuh satu poin untuk lolos ke semifinal.

Saat ini, timnas Indonesia memuncaki grup B dengan koleksi tujuh poin, sama dengan Vietnam. Tambahan satu poin bakal membuat posisi timnas Indonesia aman dari kejaran Malaysia di peringkat ketiga (6 poin).

Malaysia sendiri sudah bertekad bakal keluar menyerang di laga nanti. Harimau Malaya -julukan Malaysia- butuh poin penuh agar bisa melenggang ke semifinal.

"Kami selalu mencoba memainkan sepak bola menyerang dan ini adalah tantangan yang harus kami hadapi," ujar pelatih Malaysia, Tan Cheng Hoe.

Simak selengkapnya jadwal Piala AFF 2020/2021 dan jadwal Timnas Indonesia, juga hasil pertandingan dan klasemen dengan klik di sini.

 


Permainan Menyerang

Bersama Timnas Indonesia, ia telah tampil 35 kali dengan torehan 6 gol dan 1 assist sejak debut pada 28 November 2014 di bawah pelatih Alfred Riedl. Piala AFF 2020 nanti merupakan keikutsertaannya yang keempat berturut-turut sejak edisi 2014. (Dok. PSSI)

Di sisi lain, timnas Indonesia juga bisa menerapkan permainan menyerang. Pasalnya, kualitas Malaysia ada di bawah Vietnam.

Itu membuat Shin tak perlu menurunkan lebih banyak pemain yang bertipe bertahan. Shin misalkan bisa kembali memasang Evan Dimas di tengah sejak awal laga.

Di laga melawan Vietnam, Evan disimpan dan baru turun di babak kedua. Di lini tengah, Shin lebih memilih duet Rahmat Irianto dan Alfiandra Dewangga yang lebih bertipe bertahan.

Permainan menyerang juga sangat mungkin diterapkan timnas Indonesia. Jika menang, timnas Indonesia bisa membuka peluang mengakhiri grup dengan label juara.

Alhasil, timnas Indonesia bisa terhindar dari menghadapi Thailand di semifinal. Seperti diketahui, Thailand mengakhiri grup A dengan status juara, didampingi Singapura yang finis sebagai runner up.

 


Klasemen Grup B

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya