WHO Beri Persetujuan untuk Penggunaan Vaksin COVID-19 Covavax India

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, pada Jumat 17 Desember 2021, telah mengeluarkan persetujuan penggunaan darurat untuk vaksin COVID-19 India Covavax.

oleh Hariz Barak diperbarui 19 Des 2021, 20:35 WIB
Petugas menyuntikkan vaksin Covid-19 Covaxin kepada seorang pria di sebuah pusat kesehatan di New Delhi, Kamis (21/10/2021). India pada 21 Oktober mencapai 1 miliar dosis vaksin Covid-19, hanya beberapa bulan setelah lonjakan kasus yang membuat sistem kesehatan hampir runtuh. (Prakash SINGH/AFP)

Liputan6.com, New Delhi - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, pada Jumat 17 Desember 2021, telah mengeluarkan persetujuan penggunaan darurat untuk vaksin COVID-19 India Covavax.

Persetujuan itu membuka jalan bagi penggunaan vaksin COVID-19 saudaranya, Novavax yang berasal dari Amerika Serikat, demikian seperti dikutip dari DNA India, Minggu (19/12/2021).

"Hari ini, Organisasi Kesehatan Dunia mengeluarkan dan daftar penggunaan darurat (EUL) untuk NVX-CoV2373, memperluas keranjang vaksin yang divalidasi WHO terhadap virus SARS-CoV-2," kata WHO dalam sebuah pernyataan, 17 Desember 2021.

"Vaksin, bernama CovovaxTM, diproduksi oleh Serum Institute of India di bawah lisensi dari Novavax dan merupakan bagian dari portofolio fasilitas COVAX, memberikan dorongan yang sangat dibutuhkan untuk upaya berkelanjutan untuk memvaksinasi lebih banyak orang di negara-negara berpenghasilan rendah," lanjut badan kesehatan global tersebut.

Persetujuan WHO adalah prasyarat agar Covavax masuk dalam daftar vaksin yang diizinkan untuk didistribusikan dalam skema COVAX Facility, sebuah inisiatif distribusi global.

 


WHO Sebut Vaksin Covavax Berkualitas, Aman, dan Manjur

Seorang pengemudi bajaj disuntik vaksin Covid-19 CoviShield selama vaksinasi gratis untuk para pengemudi di Bangalore, India, Rabu (25/8/2021). Menurut data Kementerian Kesehatan India, hingga Senin (23/8), sebanyak 589 juta lebih dosis vaksin telah diberikan kepada warganya. (Manjunath Kiran/AFP)

Menurut pernyataan itu, Covavax dinilai berdasarkan prosedur EUL WHO berdasarkan tinjauan data tentang kualitas, keamanan dan kemanjuran, rencana manajemen risiko, kesesuaian terprogram, dan inspeksi lokasi manufaktur yang dilakukan oleh Pengendali Obat Jenderal India.

Technical Advisory Group for Emergency Use Listing (TAG-EUL), yang diselenggarakan oleh WHO dan terdiri dari para ahli dari seluruh dunia, telah menentukan bahwa vaksin tersebut memenuhi standar WHO untuk perlindungan terhadap COVID-19, bahwa manfaat vaksin jauh melebihi risiko apa pun, dan bahwa vaksin dapat digunakan secara global.

Covavax adalah versi India dari vaksin Novavax yang dibawa ke India oleh Serum Institute of India untuk anak-anak.

Indonesia, melalui Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Kesehatan, dilaporkan juga telah menyetujui vaksin Novavax dalam daftar vaksin yang disetujui untuk program vaksinasi nasional.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya