Ma'ruf Amin Minta Aparat Penegak Hukum Bersinergi dengan KPK

Ma'ruf Amin meminta aparat penegak hukum bisa saling bersinegi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 20 Des 2021, 11:44 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. (Sumber: ekon.go.id)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta aparat penegak hukum bisa saling bersinegi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk saling membangun kerja sama dalam mencegah tindakan rasuah.

Hal ini disampaikannya dalam acara Penganugerahan Zona Integritas WBK dan WBBM yang disiarkan daring, Senin (20/12/2021).

"Memperkuat sinergi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) dan KPK dalam kerangka kerja sama pencegahan korupsi dan implementasi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi," kata Ma'ruf.

Selain itu, dia menuturkan, karakter aparatur negara berintegritas dibutuhkan dalam mendukung kelanggengan ekosistem antikorupsi dalam organisasi serta memberikan pelayanan publik yang prima.

"Kokohnya integritas SDM menjadi faktor penting dalam membangun unit kerja Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)," kata Ma'ruf pada

Ma'ruf memandang, dalam membangun kerja sama khususnya di tingkat global, integritas moral menjadi fondasi dan nilai karakter yang dibutuhkan dalam membangun kerja sama dan kemitraan berbasis trust.

Menyorot hal itu, pemerintah diketahui tengah mengakselerasi pembangunan unit-unit kerja pelayanan percontohan yang bebas dari korupsi (WBK) dan pelayanan yang prima (WBBM).

"Pembangunan zona-zona integritas secara masif di setiap instansi diharapkan mampu membawa dampak yang lebih luas dalam pelayanan publik yang ujungnya akan mampu membawa pengaruh positif bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan daya saing nasional," kata Ma'ruf.

 


Manfaatkan Teknologi

Ma'ruf pun mengajak agar para pihak terkait mampu mengevaluasi integritas individu dan kelembagaan, memanfaatkan teknologi digital, hingga memperkut kerja sama dalam pencegahan korupsi.

Tujuannya konsisten mengokohkan dan mengevaluasi integritas individu dan kelembagaan, serta memperkuat nilai-nilai WBK dan WBBM, sebagai upaya amar ma’ruf nahi munkar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya