Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan revitalisasi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Karet Sudirman tahap dua sudah tahap akhir.
Tahap akhir tersebut meliputi perapihan railing jembatan dan lantai conwood anjungan, pemasangan lampu RGB hingga sensor beban.
Advertisement
"Progres saat ini sudah 98 persen. Konsentrasi pekerjaan saat ini adalah finishing dan test commisioning lift sambil kita menunggu sertifikat laik fungsi untuk lift nya yang sedang di proses," kata Hari saat dihubungi, Senin (20/12/2021).
Hari menyebut JPO tersebut secepatnya dapat digunakan oleh masyarakat umum. Dia juga memprediksi dapat digunakan saat libur Natal dan Tahun Baru 2022.
"Diprediksi bisa selesai minggu ini dan bisa langsung dimanfaatkan masyarakat umum sekaligus menikmati suasana Nataru," ucapnya.
Hari menjelaskan nantinya JPO tersebut selain untuk pejalan kaki dapat dilintasi oleh pengguna sepeda. Selain itu juga dilengkapi sensor beban pada bagian anjungannya.
Yakni akan menghasilkan bunyi penanda jika jumlah pengunjung melebihi kapasitas. Lanjut dia, hal tersebut untuk menjamin keamanan serta kenyamanan pengunjung.
"Anjungan JPO itu kalau lebih dari 50 orang sensornya akan berbunyi. Kalau sudah bunyi turun dulu gantian. Ini demi keamanan pengunjung maupun pengguna JPO lainnya," ucapnya.
Design Kapal Pinisi
Sebelumnya, dilihat dari media sosial milik Dinas Bina Marga DKI Jakarta, revitalisasi JPO Karet Sudirman masuk dalam tahap dua. Nantinya, JPO tersebut akan didesign seperti kapal pinisi.
"JPO dibangun dengan konsep modern dilengkapi anjungan bertema kapal pinisi. JPO ini hadir dengan fasilitas jembatan penyeberangan sepeda (JPS) dan anjungan pandang Jakarta," bunyi unggahan tersebut.
Selain itu, JPO akan dilengkapi CCTV dan sensor beban pada anjungan untuk keamanan. Selanjutnya akan dilengkapi galeri apresiasi pejuang Covid-19 dari tenaga kesehatan selama 2020-2021.
Kemudian, JPO Sudirman akan dilengkapi lift yang mampu mengangkut sepeda dan pengendaranya.
"Pesepeda serta pengguna transportasi publik. JPO ini juga dilengkapi lift kapasitas 3000 kg yang dapat mengangkut 8 sepeda sekaligus pengendara, maupun penyandang disabilitas yang membutuhkan serta dilengkapi bike lounge," jelasnya.
Advertisement