Liputan6.com, Lima - Peru mengkonfirmasi penemuan empat kasus pertama varian Omicron dari COVID-19 pada minggu (19/12).
Hal ini diumumkan oleh Menteri Kesehatan Peru Hernando Cevallos, demikian dikutip dari laman Xinhua, Senin (20/12/2021).
Baca Juga
Advertisement
Cevallos mengatakan bahwa salah satu pasien terinfeksi varian Omicron adalah seorang wanita yang telah melakukan perjalanan dari Afrika Selatan sementara yang lain adalah seorang pekerja kesehatan Peru. Dia menambahkan bahwa semua pasien saat ini dalam isolasi.
"Saat ini semua pasien tersebut dalam keadaan stabil dan tentunya dalam pengawasan tetap," kata Menkes.
Ia menambahkan, dua orang yang pernah kontak dengan salah satu pasien juga dinyatakan positif COVID-19, namun masih dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi variannya.
Otoritas kesehatan Peru sedang melakukan tindakan tindak lanjut dan pelacakan kontak untuk mencari kasus baru potensial lainnya dari varian Omicron.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Upaya Vaksinasi Warga Peru
Setelah mengkonfirmasi kasus pertama Omicron, menteri mengumumkan bahwa dia telah mengadakan pertemuan darurat dengan para ahli kementerian untuk mengevaluasi langkah selanjutnya sambil mendesak penduduk untuk divaksinasi.
Cevallos mengatakan bahwa meskipun ada peningkatan infeksi dalam beberapa pekan terakhir, Peru belum memasuki gelombang ketiga pandemi, meskipun ia mengatakan kepada warga Peru untuk waspada selama perayaan Natal dan Tahun Baru.
Di Peru, lebih dari 47,1 juta dosis vaksin COVID-19 telah diberikan, Peru melaporkan 2.263.739 kasus dan 202.154 kematian akibat penyakit tersebut sejauh ini.
Advertisement
