Dirut Garuda Indonesia Yakin Bisnis Penerbangan Membaik di 2022

Jika proses PKPU sementara selesai, manajemen Garuda Indonesia yakin bisnis perseroan bakal kembali moncer di 2022.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Des 2021, 13:15 WIB
Pesawat Garuda berada di landasan pacu Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Banten, Rabu (17/11/2021). Maskapai Garuda Indonesia akan menutup 97 rute penerbangannya secara bertahap hingga 2022 mendatang bersamaan dengan proses restrukturisasi yang tengah dilakukan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) tengah menempuh proses  Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) sementara. Jika proses ini selesai manajemen Garuda Indonesia yakin bisnis perseroan bakal kembali moncer di 2022. 

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, proses PKPU sementara ini akan menjadikan 2022 sebagai tahun pemulihan dari sisi kinerja keuangan.

"Kita harap PKPU selesai, sehingga 2022 recovery dari Garuda Indonesia segera bisa dimulai," ujarnya dalam konferensi pers, Senin (20/12/2021).

Irfan mengaku sangat optimis bahwa bisnis penerbangan akan semakin membaik di tahun depan. Sebab, Garuda Indonesia sendiri telah melihat adanya tren kenaikan jumlah penumpang yang sangat signifikan dalam beberapa waktu terakhir, khususnya menjelang momentum hari raya Natal dan tahun baru (Nataru).

"Karena kalau mobilitas naik, maka akan berimbas pada kinerja Garuda. Kita akan sesuaikan dengan demand yang ada, dengan mengoperasikan pesawat di rute-rute yang profitable, dan secara perlahan membuka rute lain atau meningkatkan frekuensi," jelasnya.

Kendati begitu, Perseroan masih belum bisa menyampaikan target apa yang hendak diraih perusahaan berkode GIAA tahun depan. Proyeksi soal kinerja dan target Garuda Indonesia disebut Irfan masih dalam tahap finalisasi.

Namun, satu hal yang pasti, manajemen Garuda Indonesia akan membuat proyeksi tersebut sesuai dengan kondisi dan situasi pada 2022 mendatang.

"Terlepas dari proyeksi atau kinerja yang kita harapkan di tahun depan kita juga mesti sangat realistis menghadapi situasi pandemi ini karena kita hari ini berada di dunia yang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," ucap Irfan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kesehatan Publik

Garuda Indonesia kembali meluncurkan pesawat bermasker bermotif batik Tambal khas dari Yogyakarta (dok: Humas)

Garuda Indonesia, akan bersama dengan pemerintah dan masyarakat memastikan bahwa kesehatan publik sebagai yang utama agar mobilitas tetap terjaga dan menjadi kunci pertumbuhan perseroan tahun depan.

"Ketika kesehatan publik ini membaik atau normal tentu saja mobilisasi menjadi sebuah keniscayaan dan ketika mobilisasi menjadi keniscayaan tentu saja kita akan berharap bahwa ke depannya Garuda akan tumbuh," katanya.

Sementara, saat disinggung mengenai bagaimana proyeksi dari hasil PKPU tersebut nantinya, Irfan mengaku belum bisa menjelaskannya lebih jauh. "Saya belum bisa sampaikan proyeksinya, masih finalisasi," kata Irfan.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya