Tak Ada Penyekatan di Bandung Saat Nataru, Polisi Siapkan Tes Acak dan Gerai Vaksin

Jelang menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), jajaran Polrestabes Bandung tak akan melakukan penyekatan di jalan utama dan pintu masuk daerah itu.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 20 Des 2021, 21:00 WIB
Kawasan Dago, Kota Bandung, mulai dipasang water barrier menyusul keputusan Pemerintah Kota Bandung memberlakukan skema buka tutup jalan di sejumlah ruas jalan, Jumat (18/6/2021). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Jelang menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), jajaran Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung tak akan melakukan penyekatan di jalan utama dan pintu masuk daerah itu. Hal itu mengikuti instruksi dari pemerintah pusat terkait libur Nataru.

"Untuk Natal dan Tahun Baru, sesuai dengan arahan tidak ada penyekatan. Masuk Bandung seperti biasa, tidak ada ganjil genap atau putar balik. Jadi, warga ke Bandung masuk Bandung seperti biasa sebelumnya," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Aswin Sipayung, Senin (20/12/2021).

Namun demikian, Aswin mengungkapkan pihaknya telah menyiapkan antisipasi bila ada kerumunan yang muncul di titik-titik keramaian. Skema rekayasa lalu lintas tetap disiapkan untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan.

"Kalau ada penumpukan seperti di Alun-alun, Asia Afrika, Pasopati, kebun binatang atau tempat yang biasa kumpul mengingatkan saja agar menerapkan protokol kesehatan," ucapnya.

Aswin mengatakan, saat libur Nataru pihaknya akan menyiapkan tes swab antigen secara acak dan gerai vaksin Covid-19 di beberapa titik kumpul masyarakat dan tempat wisata yang ada di Kota Bandung.

"Kita siapkan gerai vaksin di lokasi tempat tujuan warga-warga yang dilaksanakan oleh polres dan forkopimda. Yang belum vaksin divaksin, yang ngumpul ngumpul imbau jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan. Prokes diingatkan supaya sehat," tuturnya.

Kapolda Jawa Barat Irjen Suntana juga memastikan pihaknya tidak akan melakukan penyekatan atau penutupan jalan. Namun, petugas di lapangan akan mendorong penerapan protokol kesehatan yang ketat

"Saya kira tidak ada penyekatan, kita mengharapkan peningkatan prokes," katanya.

Suntana juga meminta masyarakat untuk bisa merayakan Nataru di rumah. Hal itu untuk mengurangi risiko terpaparnya Covid-19, terlebih saat ini muncul varian baru Omicron yang disebut memiliki daya tular yang lebih cepat.

"Kami mengimbau masyarakat dalam merayakan Natal dan Tahun Baru diusahakan kalau memang tidak terlalu penting sekali tidak usah keluar rumah dan silahkan melaksanakan (libur) natal dan tahun baru di kediaman masing-masing," ungkapnya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Penutupan Jalan di Malam Pergantian Tahun

Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung bergerak menertibkan dan menutup Jalan Dipati Ukur, Kamis (3/12/2020) malam. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Sementara itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung memastikan meski tidak ada penyekatan, pada perayaan malam tahun baru, sejumlah ruas jalan menuju Kota Bandung akan ditutup. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi berkumpulnya masyarakat.

"Kalau penyekatan kita lakukan tentatif khususnya di tempat-tempat wisata dulu. Tapi, pastinya malam tahun baru kita tutup untuk di pusat kota seperti kawasan Braga, Asia Afrika, Pasopati sampai ke Kiaracondong," kata Sekretaris Dishub Kota Bandung Agung Purnomo.

Lebih jauh Agung mengatakan, pihaknya bersama petugas Satlantas Polrestabes Bandung akan melakukan pengamanan di lapangan. "Petugas pasti di lapangan, instruksi ada di Satlantas Polrestabes Bandung," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya