Lewat Sisternet, XL Axiata Gelar Kompetisi Modal Pintar 2022 untuk Perempuan Pelaku UMKM

XL Axiata melalui Sisternet menggelar Kompetisi Modal Pintar untuk perempuan pelaku UMKM dengan total hadiah Rp 150 juta untuk 5 pemenang.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 21 Des 2021, 07:30 WIB
Ilustrasi XL Axiata (Liputan6.com/ Agustin Setyo W).

Liputan6.com, Jakarta - XL Axiata melalui Sisternet menggelar Kompetisi Modal Pintar 2022. Kompetisi ini berupa Kelas Inkubasi Bisnis untuk 25 peserta selama 1 bulan. Pada akhir inkubasi, peserta diwajibkan membuat rencana bisnis di tahun 2022.

Nantinya, 10 kandidat terpilih akan lanjut ke sesi penjurian pada 8 Maret 2022 atau Hari Perempuan Internasional. Kompetisi ini terbuka untuk seluruh UMKM Perempuan Indonesia, dengan cara men-submit artikel bertema rencana bisnis tahun 2022 melalui aplikasi Sisternet.

XL Axiata menyediakan hadiah berupa modal bisnis senilai total Rp 150 juta untuk 5 pemenang. Predir sekaligus CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan, kompetisi ini adalah tantangan bagi perempuan pelaku UMKM untuk berani naik kelas dan mewujudkan harapan di tahun 2022.

"Jika mereka bisa meraih sukses tahun depan, berarti mereka juga akan bisa meningkatkan upaya memberdayakan perempuan secara ekonomi dan mengurangi terjadinya kekerasan terhadap perempuan," kata Dian.

Sekadar informasi, program pemberdayaan perempuan Sisternet dari XL Axiata diluncurkan pada 23 April 2015. Hingga kini Sisternet telah membantu lebih dari 40.000 perempuan, termasuk para pelaku UMKM.

Sisternet bekerja sama dengan berbagai komunitas dan organisasi perempuan serta pegiat sosial di berbagai daerah.

Sisternet juga bekerja sama dengan pemerintah, termasuk Kementerian PPPA, Kemkominfo, Kemenhub, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, serta Kementerian Kesehatan.

Kini, aplikasi Sisternet pun didukung berbagai fitur, terbaru learning on demand bernama Diskusi Pintar & Webinar Pintar, serta Sister Menulis. Aplikasi Sisternet bisa diunduh melalui Google Playstore dan iOS App Store.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Perlunya Teknologi Mendukung UMKM Online

Presiden Direktur sekaligus CEO XL Axiata Dian Siswarini saat meluncurkan aplikasi Sisternet secara live streaming (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Bersama pengumuman kompetisi, XL Axiata melalui Sisternet juga menggelar Festival Webinar Pintar 2021 untuk perempuan pelaku UMKM.

Gelaran webinar ini berkolaborasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Kementerian Koperasi dan UMKM.

Menteri PPPA Bintang Puspayoga mengatakan, masa pandemi tidak menyurutkan pelaku UMKM perempuan untuk terus bertahan dan berkembang.

"Mereka terus berinovasi tidak hanya menyesuaikan cara penjualan, tetapi juga permintaan pasar, bahkan mempelopori tren pasar baru," katanya.

Menurutnya, untuk memastikan perempuan pengusaha UMKM tidak tertinggal saat pandemi atau pasca pandemi dibutuhkan peningkatan kapasitas dan literasi digital, serta pembukaan akses terhadap permodalan.

Dian Siswarini menyebut, optimalisasi pemanfaatan teknologi digital begitu dibutuhkan oleh UMKM saat ini. Apalagi kini transformasi digital mulai dilaksanakan di hampir semua bidang ekonomi.

"Para pelaku UMKM, termasuk yang dikelola oleh para perempuan, harus bisa memanfaatkan momentum digitalisasi ini untuk meningkatkan produktivitas atas potensi yang mereka miliki," kata Dian.


UMKM di Indonesia

Menurut Dian, teknologi digital bakal memungkinkan perempuan pelaku UMKM untuk menembus pasar yang lebih luas yang tidak mungkin dijangkau di luar jaringan.

Webinar menghadirkan topik-topik terkait peningkatkan soft-skill di kewirausahaan berspektif gender, finansial, tren digital, dan bisnis di tahun 2022.

Festival Webinar Pintar ini diikuti sedikitnya 3.000 peserta yang merupakan perempuan pelaku UMKM dari seluruh Indonesia.

Sekadar informasi, UMKM adalah sendi utama perekonomian Indonesia. Ada lebih dari 65 juta unit UMKM yang berkontribusi terhadap 6 persen perekonomian nasional. Sebanyak 64 persen pelaku UMKM di Indonesia adalah perempuan.

Karena itu, XL Axiata menilai, memberdayakan UMKM berarti juga memberdayakan perempuan. Apalagi, UMKM juga menunjukkan ketangguhan yang cukup tinggi di tengah pandemi.

Menurut data dari Kemenko PMK, Juli 2020, setidaknya 10,2 juta UMKM di Indonesia, berpotensi untuk go-online, dan menjadi motor pertumbuhan ekonomi baru.

(Tin/Ysl)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya