Titik Tertinggi, Jumlah Pasien Kritis Covid-19 di Korea Selatan Capai 1.025 Kasus

Banyak pasien kritis akibat Covid-19 yang terjadi di Korea Selatan.

oleh Komarudin diperbarui 20 Des 2021, 14:02 WIB
Pekerja medis di sebuah bilik, mengambil sampel dari seorang wanita di klinik skrining sementara untuk virus corona di Seoul, Rabu (1/12/2021). Jumlah kasus baru COVID-19 harian di Korea Selatan tercatat di angka 5.000-an untuk pertama kalinya sejak awal pandemi. (AP Photo/Lee Jin-man)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus Covid-19 sedikit melandari di Korea Selatan. Namun, jumlah pasien Covid-19 dengan kondisi kritis di negara tersebut mencapai titik tertinggi selama Sabtu, 18 Desember 2021.

Seperti dilansir dari laman Korea Herald, Senin (20/12/2021), meningkatnya jumlah kasus kritis Covid-19 terus memberatkan kapasitas medis negara itu.

Jumlah kasus pasien kritis Covid-19 mencapai 1.025 kasus pada Sabtu tengah malam. Kasus tersebut tertinggi dari  sebelumnya yang mencapai 1.000 yang dilaporkan hanya pada hari sebelumnya, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea.

Jumlah tempat tidur rumah sakit untuk pasien Covid-19 mendekati kapasitas maksimalnya, dengan 79,1 persen dari 1.337 ruang yang disisihkan sekarang ditempati. Saat ini hanya tersisa 279 tempat tidur yang tersedia untuk pasien yang sakit kritis di seluruh negara itu.

Penghitungan kasus Covid-19 yang dikonfirmasi pada Sabtu, 18 Desember 2021, mencapai 6.236 kasus. Jumlah tersebut turun di bawah 7.000 untuk pertama kalinya dalam lima hari.

Namun, pengurangan jumlah infeksi Covid-19 sebagian besar karena lebih sedikit orang yang dicek selama akhir pekan. Jumlah orang yang dicek pada Sabtu adalah 187.930, turun dari 281.607 pada Jumat, 17 Desember 2021.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Jam Malam

Sepasang kekasih mengenakan masker saat bersepeda di sebuah taman di Seoul, Korea Selatan, 7 Maret 2020. Hingga Kamis (12/3/2020) pagi, jumlah kasus virus corona COVID-19 di Korea Selatan sebanyak 7.755 orang terinfeksi, 60 meninggal, dan 288 sembuh. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Peringatan salju tebal di Greater Seoul kemarin juga memengaruhi jumlah orang yang mengunjungi pusat tes Covid-19. Infeksi cluster terus berlanjut di dalam dan sekitar Seoul.

Dari 6.236 kasus baru Covid-19, Seoul dan Provinsi Gyeonggi melaporkan 4.523 kasus atau 73,3 persen. Korea Selatan menambahkan 78 kematian lagi akibat Covid-19 pada Sabtu tengah malam pada 19 Desember 2021, sehingga total menjadi 4.722 dan tingkat kematian menjadi 0,84 persen.

Sementara itu, pemberlakuan kembali aturan jarak sosial dan jam malam oleh pemerintah mulai berlaku pada Sabtu. Aturan tersebut dan akan berlangsung hingga 2 Januari 2022.

 


Sekolah

Siswa mengikuti ujian masuk perguruan tinggi tahunan di sebuah sekolah di Seoul, Korea Selatan, Kamis (18/11/2021). Bagi warga negara Korea Selatan, ujian masuk perguruan tinggi dianggap sebagai hal yang sangat penting. (Chung Sung-Jun/POOL/AFP)

Di bawah langkah-langkah yang baru diperkenalkan, pemerintah sekarang membatasi pertemuan pribadi untuk empat orang secara nasional. Jam malam saat ini diterapkan untuk bisnis, termasuk restoran, kafe, dan bioskop.

Mulai Senin (20/12/2021), sekolah-sekolah di Greater Seoul akan melanjutkan pembelajaran jarak jauh lagi. Itu berjalan dengan kapasitas sekitar dua pertiga

Hingga saat ini, total 42 juta orang, atau 84,7 persen dari 52 juta penduduk negara itu, telah menerima dua dosis vaksin Covid-19. Mereka yang menerima suntikan ketiga mencapai 11,5 juta atau 22,5 persen dari total populasi. 


INFOGRAFIS: Deretan Prestasi Mendunia Artis Korea

INFOGRAFIS: Deretan Prestasi Mendunia Artis Korea (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya