Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan kasus Covid-19 di Indonesia masih terkendali, pasca ditemukannya kasus pertama varian Omicron. Total ada tiga kasus Omicron di Indonesia saat ini.
"Terkait dengan kasus Omicron yang terjadi di Indonesia dapat kami informasikan bahwa kasus Covid masih pada tingkat rendah pascaditemukan kasus pertama omicron di Indonesia," jelas Luhut dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (20/12/2021).
Selain itu, kata dia, tingkat reproduksi kasus Covid-19 di Indonesia setelah intervensi (Rt) masih berada di bawah 1. Kendati begitu, Luhut mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dengan penyebaran Covid-19, khususnya varian Omicron.
"Tapi ingat angka ini bisa melonjak dalam waktu satu minggu saja, pengalaman kita waktu pada bulan Juli yang lalu," ujarnya.
Baca Juga
Advertisement
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
BOR Masih Turun
Luhut menuturkan kasus aktif Covid-19 tingkat keterisian tempat tidur pasien virus corona di RS juga menunjukkan penurunan. Di sisi lain, cakupan vaksinasi Covid-19 bagi lansia dan masyarakat umum di Jawa-Bali terus meningkat.
"Pemerintah akan terus memantau secara ketat perkembangan kasus pertama (Omicron)," ucap Luhut.
Dia menyampaikan saat ini kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia baru terdapat di Wisma Atlet Kemayoran. Luhut memastikan penyebaran varian Omicron hingga kini belum ditemukan di tengah masyarakat.
"Saya ulangi sampai hari ini, Omicron itu baru terdapat di Wisma Atlet. Itu di lockdown oleh Menteri Kesehatan. Kita belum temukan ditengah masyarakat," tuturnya.
"Jadi confirm, berita yang di Manado tidak Omicron. Jadi kita yang Omicron hanya ada yang di Wisma Atlet dan sekarang kita seal di Wisma Atlet," sambung Luhut.
Advertisement
