Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, sampai 18 Desember 2021 telah tercatat 14 ribu kunjungan wisatawan di Bali. Angka ini mencatatkan rekor tertinggi selama pandemi Covid-19.
"Bali sendiri yang menjadi destinasi favorit untuk wisatawan menghabiskan Nataru," kata Sandiaga Uno, dalam Weekly Press Briefing, Jakarta, Senin (20/12/2021).
Diperkirakan angka ini akan terus meningkat hingga 30 ribu kunjungan per hari saat puncak liburan natal dan tahun baru. Kunjungan tersebut berasal dari wisatawan nusantara yang datang melalui jalur udara maupun jalur darat.
"Menjelang Natal dan Tahun Baru dari 13 ribu per hari mulai dari udara nanti akan mencapai 15 sampai 20 ribu dan yang dari darat juga kemungkinan 15 ribu akan ada yang bawa mobil banyak," tutur Sandiaga.
Peningkatan kunjungan ini kata dia karena proses vaksinasi, proses penerapan protokol kesehatan, dan situasi COVID-19 yang terkendali di Bali. Sehingga telah memicu kebangkitan kembali ekonomi dari sektor pariwisata.
Baca Juga
Advertisement
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ada Sentra Vaksinansi WNA, Sandiaga Sebut Jadi Bagian Pemulihan Ekonomi
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, meninjau sentra vaksinasi Warga Negara Asing (WNA) yang tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK). Sentra vaksinasi ini digelar di Tanjung Benoa, Bali.
"WNA ini juga bagian dari ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali dan dengan konsep membantu sesama kami hari ini bisa memulai vaksinasi," kata Menteri sandiaga di Bali, Minggu (19/12/2021).
Ia menyebut, sentra vaksinasi ini merupakan hasil kerja sama Kemenparekraf dengan Kimia Farma, Antis, Enesis Group, dan Homecare24. Dengan target 1.300 peserta penerima vaksin, diharapkan dapat membantu mempercepat herd immunity atau kekebalan komunal di Indonesia pada umumnya, dan Bali pada khususnya.
"Karena kalau kita mau betul-betul Bali ini terproteksi dari varian Omicron, mereka ini juga harus diberikan vaksinasi dosis pertama dan kedua," ujar Sandiaga.
Advertisement