Upaya Sumsel Wujudkan Herd Immunity Dalam Penanganan COVID-19

Pemprov Sumsel berupaya keras untuk mewujudkan Herd Immunity dalam penanganan COVID-19 di Sumsel.

oleh Nefri Inge diperbarui 20 Des 2021, 21:50 WIB
Salah satu tenaga kesehatan (nakes) di Sumsel yang melakukan rapid test antigen (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Tenaga kesehatan (nakes) menjadi garda terdepan, dalam mencegah dan mengantisipasi COVID-19 di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Sumatera Selatan (Sumsel).

Namun tak sedikit nakes-nakes di Indonesia yang gugur di tengah perjuangan mereka, untuk menyembuhkan para pasien COVID-19.

Gubernur Sumsel Herman Deru memberikan apresiasi, yakni penghargaan terhadap para nakes dan pihak yang berkontribusi dalam menangani COVID-19 di Sumsel. Apalagi saat ini, COVID-19 sudah melandai di Bumi Sriwijaya.

Penghargaan yang diberikan pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-57 tahun 2021 beberapa waktu lalu, merupakan salah satu bentuk penghormatan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel untuk para garda terdepan COVID-19 yang gugur saat menyelamatkan bangsa.

Di tahun 2021, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel juga dianugerahi 11 penghargaan tingkat nasional, atas dedikasinya di sektor kesehatan.

Di antaranya, sebagai dinas yang aktif melakukan kegiatan pengawasan, pembinaan pada sarana produksi, distribusi alat kesehatan (alkes), PKRT dan menyampaikan laporan, tindak lanjut hasil pengawasan

Untuk tingkat nasional dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Dinkes Sumsel mendapatkan penghargaan pelaksanaan dan pembinaan Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP).

Lalu, penghargaan sebagai garda terdepan memiliki dedikasi tinggi dalam penanganan pandemi COVID-19 di masyarakat. Prestasi itu pula yang saat ini menghantarkan Dinkes Sumsel, sebagai dinkes terbaik di Indonesia.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, sejak awal penanganan COVID-19 di Sumsel dilakukan secara masif.

Penerapan protokol kesehatan (prokes), termasuk testing, tracing, dan treatment (3T), gencar dilakukan sehingga perkembangan penanganan wabah tersebut cukup baik.

“Upaya penanganan COVID-19 di Sumsel ini, kita lakukan secara gotong royong. Ini merupakan keberhasilan bersama,” ucapnya.

Selain menerapkan prokes dan 3T, Gubernur Sumsel juga mengingatkan masyarakat untuk mengikuti vaksinasi COVID-19, untuk mencapai target herd immunity masyarakat.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Target Herd Immunity

Gubernur Sumsel Herman Deru akan menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan di Sumsel (Dok. Humas Pemprov Sumsel / Nefri Inge)

“Vaksinasi juga dilakukan secara gotong royong, sehingga target vaksinasi sebesar 50 persen pada akhir November 2021 kemarin terlampaui. Upaya ini tentunya harus terus dilakukan,” terangnya.

Untuk mencapai target herd immunity 70 persen dari populasi penduduk yang divaksinasi, Herman Deru menyebut, Pemprov Sumsel siap membantu kabupaten/kota di Sumsel, terutama dalam pemberian vaksinasi tersebut ke masyarakat.

“Animo masyarakat untuk divaksin ini sudah sangat tinggi. Namun memang ada yang aktif dan ada yang pasif. Sebab itu, kita harus ubah pola dengan jemput bola,” katanya.

“Jadi masyarakat yang pasif itu kita berikan vaksin dengan mendatanginya langsung. Apalagi, masyarakat yang ada di pelosok yang mungkin agak jauh untuk menuju tempat vaksin,” ucapnya.

Mantan Bupati Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur tersebut melanjutkan, dengan melandainya angka penyebaran COVID-19 saat ini, tentu menjadi kabar baik bagi masyarakat Sumsel.


COVID-19 di Sumsel

Kepala Dinkes Sumsel Lesty Nuraini (Liputan6.com / Nefri Inge)

Dia pun mengajak masyarakat, untuk tetap disiplin prokes, sehingga semua aktivitas, termasuk aktivitas ekonomi bisa dilakukan dengan normal.

“Kita telah mendapatkan berkah dengan melandainya COVID-19 ini, sehingga saat ini kita bisa melakukan aktivitas dengan cukup normal. Semua pihak tanpa terkecuali harus menerapkan prokes ini,” ungkapnya.

Kepala Dinkes Sumsel Lesty Nurainy mengungkapkan, perkembangan COVID-19 di Sumsel hingga sekarang sangatlah baik.

Lesty menyebut, penambahan kasus COVID-19 di Sumsel, tidak lebih 5 kasus per hari. Bahkan, untuk vaksinasi dosis pertama hingga akhir November 2021, mencapai 58,85 persen.

“Upaya kita untuk membangun Sumsel ini, dari sektor kesehatan bisa dikatakan berhasil. Hal itu dibuktikan dengan meningkatnya harapan hidup masyarakat. Mudah-mudahan hasil positif ini terus tumbuh," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya