Survei LPI Sebut Kinerja Kepala BIN Budi Gunawan Unggul di Tiga Indikator Ini

Responden survei LPI juga menilai Kepala BIN Budi Gunawan memiliki kinerja baik termasuk dalam penanganan pandemi Covid-19.

oleh Ika Defianti diperbarui 21 Des 2021, 04:34 WIB
Kepala BIN Budi Gunawan saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/2/2020). Rapat kerja tertutup ini tersebut membahas isu-isu aktual. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Studi Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) menempatkan kinerja Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan unggul dalam tiga kategori, yaitu indikator responsiveness, leadership, dan regulasi atau kebijakan.

Direktur LPI, Boni Hargens menyatakan, berdasarkan indikator responsivitas, Budi Gunawan dinilai sosok yang paling responsif terhadap informasi dalam merespons segala situasi.

"Untuk variabel itu, sosok Kepala BIN Budi Gunawan berada di rating pertama, dengan skor 2.47 persen dari 46 menteri dan pimpinan lembaga negara," kata Boni di Jakarta, Senin (20/12/2021).

Selain itu, responden juga menilai Budi memiliki kinerja baik termasuk dalam penanganan pandemi Covid-19.

Berdasarkan analisis deskriptif, mayoritas masyarakat kelas menengah menilai sosok Budi Gunawan mumpuni dalam melakukan koordinasi dan komunikasi kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Hal itu terlihat dari skor 2.38 persen responden yang menempatkan sosok Kepala BIN Budi Gunawan sebagai figur yang terbaik untuk variabel koordinasi," ucapnya.

Lalu, untuk indikator leadership Budi juga mendapatkan skor 2,39 persen dalam kompetensinya. Sedangkan untuk koordinasi kebijakan memperoleh skor 2,36 persen.


Kinerja Budi Gunawan

Kepala BIN Budi Gunawan berbincang dengan pelajar pada pelaksanaan vaksinasi dan pembagian bansos di Semarang. (Liputan6.com/HO/BIN)

Kemudian secara kinerja Budi Gunawan mencapai skor 2,382 persen. "Dari ketiga indikator penilaian dan berada di rating pertama dari 10 menteri dan pimpinan lembaga negara terbaik," papar Boni Hargens.

Survei tersebut dilakukan pada 25 November - 15 Desember 2021 dengan responden sebanyak 400 orang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Populasi responden adalah kalangan kelas menengah intelektual seperti dosen, pakar, peneliti, aktivis LSM/NGO, seniman/budayawan.

Metode pengambilan sample yang digunakan yaitu snowball sampling. Margin of error dari ukuran sampel tersebut sebesar 5 persen pada tingkat kepercayaan ± 95 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya