Sebuah inovasi baru datang dari Surabaya, Jawa timur. Mahasiswa Universitas Widya Mandala berhasil menciptakan alat pendeteksi terjadinya banjir. Berupa prototipe robot.
Robot pendeteksi banjir itu ditenagai solar cell yang langsung tersambungkan dengan komputer. Penggagasnya adalah Bima Sinar Putra, mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Widya Mandala.
Inovasi itu berawal dari keprihatinannya lantaran melihat banyak wilayah di tanah air yang terkena musibah banjir.
Cara kerjanya, berbekal GSM modul yang dapat tersambungkan ke komputer, robot tersebut dapat mengatur sinyal yang menunjukkan naik turun nya debit air.
Untuk merakit satu alat tersebut, butuh waktu 6 bulan dengan biaya sebesar Rp 2 juta. Rencananya, hasil karya mahasiswa ini akan digunakan untuk membantu pemerintah dalam mengatasi banjir. (Ein/Adm)
Robot pendeteksi banjir itu ditenagai solar cell yang langsung tersambungkan dengan komputer. Penggagasnya adalah Bima Sinar Putra, mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Widya Mandala.
Inovasi itu berawal dari keprihatinannya lantaran melihat banyak wilayah di tanah air yang terkena musibah banjir.
Cara kerjanya, berbekal GSM modul yang dapat tersambungkan ke komputer, robot tersebut dapat mengatur sinyal yang menunjukkan naik turun nya debit air.
Untuk merakit satu alat tersebut, butuh waktu 6 bulan dengan biaya sebesar Rp 2 juta. Rencananya, hasil karya mahasiswa ini akan digunakan untuk membantu pemerintah dalam mengatasi banjir. (Ein/Adm)