5 Kasus Probable Omicron di Indonesia, 2 dari WNI dan 3 WNA Tiongkok

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengidentifikasi lima kasus probable Omicron.

oleh Meiristica Nurul diperbarui 21 Des 2021, 10:21 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengidentifikasi lima kasus probable Omicron.

Liputan6.com, Jakarta - Kasus Covid-19 varian Omicron masuk ke Indonesia sejak 16 Desember 2021 lalu. Hal itu diketahui setelah melakukan PCR kepada tiga petugas kebersihan Wisma Atlet Jakarta.

Dari ketiga orang yang dinyatakan positif Covid-19, satu terinfeksi virus varian Omicron.

"Ketiga orang ini tanpa gejala, sehat tidak ada demam, tidak ada batuk-batuk, dan tes PCR nya sudah negatif," ungkap Menkes Budi Gunadi Sadikin, dalam kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI, 17 Desember 2021.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


5 Kasus Probable Omicron

Infografis Ragam Tanggapan Varian Omicron Masuk ke Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)

Ditambahkan Budi Gunadi, selain kasus varian Omicron Kementerian Kesehatan juga mengidentifikasi lima kasus probable Omicron.

"Dua kasus adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru kembali dan Warga Negara Asing (WNA) dari Tiongkok," lanjutnya.


Tidak Perlu ke Luar Negeri

Omicron (sumber: Freepik)

Diimbau oleh Budi Gunadi bahwa saat ini masyarakat Indonesia untuk menahan diri agar tidak melakukan perjalanan ke luar negeri.

"Tidak perlu ke luar negeri. Indonesia negara yang jauh lebih aman," sambungnya.


Jangan Panik

Pengunjung beraktivitas di sebuah pusat perbelanjan di kawasan Tangerang Selatan, Rabu (8/12/2021). Pemerintah mengingatkan varian omicron sudah masuk ke kawasan ASEAN, salah satunya Malaysia, sehingga masyarakat diminta untuk tetap mematuhi standar protokol kesehatan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Budi Gunadi juga menenangkan masyarakat terhadap kedatangan varian Omicron ke Indonesia.

"Tidak usah panik, patuhi protokol kesehatan, lakukan vaksinasi lebih cepat lagi," bebernya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya