Liputan6.com, Jakarta - Vaksin Sinovac menjadi salah satu vaksin covid-19 yang terbanyak digunakan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Namun hoaks kerap muncul seiring dengan penggunaan vaksin Sinovac.
Lalu apa saja hoaks terbaru seputar vaksin covid-19 buatan Sinovac? Berikut beberapa di antaranya:
Baca Juga
Advertisement
1. Cek Fakta: Tidak Benar Vaksin Covid-19 Sinovac Merupakan Bahan Ujicoba Bagi Anak-Anak Indonesia
Beredar di media sosial postingan video terkait vaksin covid-19 buatan Sinovac merupakan bahan ujicoba bagi anak-anak Indonesia. Postingan ini ramai dibagikan sejak beberapa waktu lalu.
Dalam video yang beredar terdapat seorang pria yang mengajak untuk menolak pemberian vaksin covid-19 bagi anak-anak. Ia menyebut vaksin covid-19 yang akan diberikan merupakan bahan ujicoba bagi anak-anak Indonesia.
Pria itu beralasan vaksin covid-19 bagi anak-anak buatan Sinovac belum melakukan tes ujicoba atau studi bagi anak Indonesia. Ia juga mengajak sejumlah orang di video tersebut untuk melakukan aksi penolakan pada 22 Desember 2021.
Lalu benarkah video yang mengklaim vaksin covid-19 Sinovac merupakan bahan ujicoba bagi anak-anak Indonesia? Simak dalam artikel berikut ini...
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Hoaks Lainnya
2. Cek Fakta: Tidak Benar Penerima Vaksin Sinovac Tidak Boleh Booster Pakai Vaksin Covid-19 Pfizer atau Moderna
Beredar di media sosial pesan berantai terkait penerima vaksin Sinovac tidak boleh mendapat booster vaksin covid-19 Moderna atau Pfizer. Pesan berantai ini ramai dibagikan sejak beberapa waktu lalu.
Dalam pesan berantai terdapat link yang mengarah website berbahasa Mandarin bernama Sinchew.com.my. Berikut isi pesan berantai itu selengkapnya:
"Seorang dokter Malaysia berusia 58 tahun, Dr. Chai Koh Meow, deputi direktur Departemen Kesehatan Malaysia, menerima suntikan vaksin booster Covid buatan Pfizer hari Selasa yang lalu sebagai tambahan ke atas vaksin Sinovac yang diterimanya terdahulu, meninggal dunia setelah mengalami gejala-gejala tubuh menjadi tidak nyaman seperti demam (colds) dan rasa sakit (soreness). Berhubung Dr. Chai senantiasa berada dalam kondisi kesehatan yang baik, tidaklah jelas apakah kematiannya berkaitan dengan vaksin dan masih diusut pihak otoritas.
Sin Chew Daily (Malaysia) - 2021/11/18
https://www.sinchew.com.my/?p=3426350
RIP 🙏 penerima vaksin konvensional Sinovac sebaiknya tidak campur dengan suntikan booster mRNA Pfizer (ataupun Moderna)"
Lalu benarkah pesan berantai yang menyebut penerima vaksin Sinovac tidak boleh mendapat booster vaksin covid-19 Moderna atau Pfizer? Simak dalam artikel berikut ini...
3. Cek Fakta: Tidak Benar Booster Vaksin Covid-19 untuk Nakes Karena Sinovac Tak Dipakai di China
Beredar di aplikasi percakapan postingan booster vaksin covid-19 diberikan pada nakes karena vaksin Sinovac tak dipakai di China. Postingan itu ramai dibagikan pada awal pekan ini.
Dalam postingan itu terdapat potongan layar berita berjudul "Kenapa 99,5 persen Nakes Malaysia Kebal Covid-19 setelah Divaksin, Beda dengan nakes Indonesia"
Selain itu postingan juga disertai narasi "Pantes bukan Sinovac yang murah n di rrc jg gk d pake"
Lalu benarkah postingan yang mengklaim booster vaksin covid-19 diberikan pada nakes karena vaksin Sinovac tak dipakai di China? Simak dalam artikel berikut ini...
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.