Liputan6.com, Jakarta - Direktorat jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan menerima penghargaan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB).
Penghargaan tersebut diberikan dalam acara apresiasi dan penganugerahan zona integritas menuju WBK/WBBM.
WBK/WBBM merupakan predikat yang diberikan atas pencapaian unit kerja dalam membangun komitmen kuat untuk memberantas korupsi serta meningkatkan pelayanan melalui reformasi birokrasi.
Predikat tersebut diberikan kepada kementerian, lembaga, pemda yang berhasil membangun zona integritas secara masif. Kali ini, unit kerja di Bea Cukai mendapatkan sebanyak 41 predikat WBK dan 9 predikat WBBM, sehingga menambah jumlah deretan unit kerja Bea Cukai yang hingga saat ini telah berstatus WBK sebanyak 114 dan WBBM sebanyak 15 unit kerja.
Menteri PANRB Tjahjo Kumolo menjelaskan, konsep birokrasi reformasi merupakan katalisator mewujudkan good and clean governance untuk mendukung pembangunan nasional. Dikatakan Thahjo, ekspektasi Presiden RI terhadap reformasi birokrasi yaitu birokrasi yang menciptakan hasil, birokrasi yang lincah, dan birokrasi yang making delivered.
“Sasaran reformasi birokrasi kita yaitu menciptakan birokrasi yang bersih dan akuntabel, birokrasi yang kapabel, dan pelayanan publik yang prima,” ujar Tjahjo.
Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga Bea Cukai, Syarif Hidayat menyampaikan predikat yang diraih oleh Bea Cukai merupakan keberhasilan dari sebuah proses panjang penanaman dan pelaksanaan nilai integritas di Kementerian Keuangan dan tata kelola kinerja berbasis WBK/WBBM yang telah diterapkan selama ini. Kedepannya, Bea Cukai akan terus berupaya agar dapat mencapai target predikat WBK/WBBM untuk seluruh unit kerja.
“Semangat akan terus dijaga untuk melakukan pembangunan dan pelaksanaan tata kelola berbasis zona integritas WBK/WBBM bagi unit kerja yang belum berhasil dan juga bagi unit kerja yang akan diusulkan pada tahun mendatang,” ungkap Syarif.
Baca Juga
Lindungi Masyarakat Sekaligus Amankan Penerimaan Bidang Cukai, Bea Cukai Musnahkan Barang Hasil Penindakan
Perketat Pengawasan Jelang Akhir Tahun, Bea Cukai Berhasil Mengamankan Ratusan Ribu Batang Rokok Ilegal di Jambi dan Bogor
Jalankan Fungsi Pengawasan, Bea Cukai Fasilitasi Pengiriman Minuman Beralkohol Legal dari Bekasi
Advertisement
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Daftar Penerima Predikat WBK dan WBBM
Lebih rinci, unit vertikal Bea Cukai yang menerima predikat WBK pada penganugerahan Kementerian PANRB kali ini yaitu:
- Sekretariat Bea Cukai,
- Direktorat Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga,
- Direktorat Penerimaan dan Perencanaan Strategis,
- Direktorat Penindakan dan Penyidikan,
- Direktorat Teknis Kepabeanan,
- Direktorat Teknis dan Fasilitas Cukai,
- Direktorat Audit Kepabeanan dan Cukai,
- Direktorat Fasilitas Kepabeanan,
- Direktorat Keberatan Banding dan Peraturan,
- Direktorat Kepatuhan Internal,
- Kantor Wilayah Bea Cukai (Sumatera Bagian Timur, Kalimantan Bagian Timur, Riau, Aceh, Jawa Tengah dan DIY),
- Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (Parepare, luwuk, Malili, Mataram, Fakfak, Jambi, Pontianak, Bengkalis, Kuala Tanjung, Dumai, Bekasi, Cikarang, Semarang, Sintete, Surakarta, Ketapang, Manado, Manokwari, Merak, Nanga Badau, Bandar Lampung, Jember, Tembilahan, Sibolga, Langsa),
- Pangkalan Sarana Operasi Tanjung Priok.
Adapun predikat WBBM diraih:
- Kantor Wilayah Bea Cukai Sulawesi Selatan,
- Kantor Wilayah Khusus Papua,
- Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (Gresik, Sabang, Kuala Namu, Jakarta, Madura, Sorong, Denpasar).
Harapannya, kata Syarif, seluruh unit kerja di lingkungan Kementerian Keuangan termasuk Bea Cukai dapat meraih predikat WBK paling lambat pada tahun 2023 guna memenuhi arahan Menteri Keuangan dan grand design reformasi birokrasi.
Advertisement