4 Hal yang Terjadi Pada Tubuh Saat Berhenti Memakai Celana

Para ahli mengklaim bahwa jika kita berhenti mengenakan celana ketat, terutama skinny jeans, kita bisa menghindari selulit atau membuatnya menjadi lebih buruk. 

Saat kita menyilangkan kaki atau memakai celana skinny, kita memiliki peluang besar untuk mengembangkan kulit berselulit.

Peneliti Inggris mengingatkan bahwa jeans yang sangat ketat memicu selulit di paha. Sirkulasi darah yang terganggu mencegah oksigen dan nutrisi untuk sampai ke tempat yang mereka butuhkan dalam tubuh kita. Hasilnya, kulit lelah dan metabolisme kulit melambat.

Jamie Koufman, MD, spesialis refluks mengatakan pakaian ketat, jeans dan ikat pinggang bisa menyebabkan masalah, terutama ketika seseorang makan berlebih. 

Tekanan yang diciptakan oleh celana dan ikat pinggang di perut bisa memicu refluks asam, seperti asam lambung atau menyebabkan mulas.

Jadi, ketika kita berhenti menggunakan celana, tekanan pada organ dalam kita bisa berkurang dan terhindar dari masalah tersebut.

Mengenakan celanan ketat, bisa menyebabkan folikulitis yaitu jerawat dan iritasi yang disebabkan oleh ketegangan dari celana. Juga, keringat menguap lebih buruk saat Anda mengenakan celana. 

Jadi, jika Anda mengenakan pakaian longgar, kemungkinan Anda akan terhidnar dari efek tidak menyenangkan ini akan lebih kecil.

Kita mungkin alergi terhadap kain yang berbeda, dan inilah alasan mengapa tubuh kita terkadang merasa gatal. 

Namun, yang menyebabkan gatal parah adalah kontak bahan yang erat dengan kaki kita. Apalagi saat mengenakan celana, terutama yang ketat, seperti skinny dan legging.

Selain kainnya, bahkan kancing pada jeans juga bisa menimbulkan ketidaknyamanan jika Anda alergi terhadap beberapa logam.