Selandia Baru Gelar Vaksinasi Anak Mulai 17 Januari 2022

Selandia Baru akan memulai vaksinasi anak mulai 17 Januari 2022. Vaksinasi dilakukan untuk melindungi anak-anak dari Covid-19.

oleh Komarudin diperbarui 09 Jan 2022, 01:34 WIB
Ilustrasi alam Selandia Baru (AFP Photo)

Liputan6.com, Jakarta - Selandia Baru akan memulai vaksinasi anak berusia lima hingga 11 tahun pada 17 Januari 2022. Hal tersebut disampaikan Menteri Tanggap Covid-19 Selandia Baru, Chris Hipkins.

"Ini akan terjadi mulai 17 Januari. Ada 476.000 anak berusia 5-11 tahun yang akan memenuhi syarat untuk mendapatkan dosis pertama mereka mulai tanggal ini, dan dosis kedua mereka setidaknya delapan minggu kemudian," kata Hipkins, melansir dari laman nzherald.co.nz, Selasa (21/12/2021).

Vaksinasi anak merupakan langkah signifikan untuk melindungi negara dari Covid-19. Seorang ahli memperingatkan bahwa peluncuran vaksinasi anak-anak harus secara aktif berfokus pada kesetaraan.

Ahli geografi kesehatan Institut Penelitian Populasi Te Ngira dari Universitas Waikato Dr Jesse Whitehead mengatakan, langkah-langkah pro-kesetaraan diperlukan untuk memastikan tingkat vaksinasi yang tinggi untuk anak-anak Māori, Pasifik, dan sosial-ekonomi terbatas.

Pemerintah juga akan mewajibkan vaksinasi bagi kaum muda. Sementara itu, wabah Delta di negara itu, 24 persen kasus terjadi pada usia 11 tahun ke bawah.

Hipkins mengatakan vaksinasi anak-anak akan menjadi pilihan orangtua. Peluncuran vaksinasi akan dilakukan di sekolah, tetapi tidak di setiap sekolah.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Rawat Inap

Pelanggan di kafe menikmati makan siang di bawah sinar matahari di Christchurch, Selandia Baru pada Minggu (9/8/2020). Selandia Baru pada Minggu kemarin telah berhasil melewati 100 hari tanpa merekam kasus Virus Corona COVID-19 yang ditularkan secara lokal. (AP Photo/Mark Baker)

Covid-19 umumnya memiliki efek yang lebih ringan pada anak-anak, dengan gejala yang mirip dengan pilek. Namun, beberapa anak menjadi sakit parah dan memerlukan rawat inap.

"Seperti yang kita lihat pada orang dewasa, jika anak Anda terinfeksi Covid-19, mereka dapat menularkan virus ke orang lain. Imunisasi pada anak usia lima hingga 11 tahun membantu melindungi anggota whānau," ujar dia.

Ahli imunologi Universitas Otago Dianne Sika-Paotonu mengatakan anak-anak berusia sembilan tahun ke bawah merupakan tujuh persen dari semua rawat inap di Selandia Baru selama wabah Delta. "Sangat penting bagi kami untuk menjaga anak-anak kami tetap aman dan terlindungi dari Covid," kata Sika-Paotonu.


Perubahan Aturan

Ilustrasi Ibu dan Anak (Image by Марина Вельможко from Pixabay)

"Sangat menyedihkan mendengar meninggalnya seorang anak baru-baru ini selama wabah Delta ini – dengan simpati dan belasungkawa yang dengan hormat disampaikan kepada semua keluarga, whānau dan kāinga saat ini," ujarnya."Kita perlu memastikan bahwa kita divaksinasi, dan mereka yang melakukan kontak dengan mereka juga divaksinasi."

Hipkins juga mengungkapkan perubahan untuk memperkuat pertahanan Selandia Baru terhadap varian Omicron, termasuk mendorong perubahan aturan perbatasan hingga akhir Februari 2021. Tentang vaksinasi anak bahwa anak  membutuhkan dua dosis vaksin agar terlindungi sepenuhnya.

Direkomendasikan bahwa vaksinasi diberikan setidaknya delapan minggu terpisah, namun interval dapat dipersingkat dengan aman menjadi minimal 21 hari jika diperlukan. Misalnya jika anak Anda memulai pengobatan imunosupresi yang signifikan.


Infografis Amankah Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun?

Infografis Amankah Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun? (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya